Ratusan Sopir Truk Se-Jatim Geruduk Kantor Gubernur, Tuntut Standarisasi Tarif dan Berantas Mafia ODOL

Ratusan Sopir Truk Se-Jatim Geruduk Kantor Gubernur, Tuntut Standarisasi Tarif dan Berantas Mafia ODOL

Massa aksi membentangkan bendera merah putih di depan kantor gubernur, Jalan Pahlawan Nomor 110, Surabaya.-Mohammad Nurwahyudi-Harian Disway -

SURABAYA, HARIAN DISWAY - Ratusan sopir truk dari berbagai daerah di Jawa Timur menggelardemonstrasi di depan kantor gubernur, Jalan Pahlawan Nomor 110, Surabaya pada Senin, 26 Agustus 2024.

Dari pantauan Harian Disway, mereka mulai menggeruduk titik nol kilometer Surabaya pukul 15.00. Massa aksi kemudian membentangkan bendera merah putih sepanjang 250 meter. 

Mereka juga memblokade Jalan Pahlawan dengan puluhan truk yang berjejer rapi. Lengkap dengan sound sistem untuk berorasi. Di sekitar massa, para aparat sudah bersiaga.

Sebagai infornasi. Para sopir bergerak dari pasar puspa agro Sidoarjo menuju kantor gubernur. Di jalan bubutan, sebagian sopir truk melakukan long march sambil membentangkan sang saka merah putih.

BACA JUGA:Diwarnai Aksi Saling Dorong, Ketua DPRD Jatim Kusnadi Akhirnya Turun ke Massa Aksi

Setidaknya ada 100 kendaraan truk dengan 500 sopir yang terlibat dalam aksi ini. Namun, memasuki Jalan A Yani Surabaya, hanya 10 truk yang diizinkan melanjutkan perjalanan. Hal itu dikonfirmasi oleh AKBP Zein Mawardi. 

"Hanya ada 10 armada truk yang turun untuk aksi ini. Sementara 40 armada sisanya, berhenti di CiTo (Mall City of Tomorrow, Red)," ujar Kabag Binops Ditlantas Polda Jatim tersebut.


Aparat kepolisian mengawal iring-iringan massa aksi di Jalan Basuki Rahmat, Surabaya.-Mohammad Nurwahyudi-Harian Disway -

Di sisi lain. Meski menyebabkan kemacetan di beberapa titik, Kasatlantas Polrestabes Surabaya AKBP Arif Fazlurrahman menegaskan tidak ada rekayasa lalu lintas saat aksi berlangsung.

"Truk besar akan dikawal (beriring-iringan bersama aparat, Red) menuju ke Kantor Gubernur (sebagai titik aksi, Red) dengan lajur kiri," ujar AKBP Arif.

Ditemui sebelum melakukan orasi, Ketua Gerakan Sopir Jawa Timur Angga Firdiansyah mengatakan, pihaknya menuntut kebijakan Over Dimension Over Loading (ODOL).

BACA JUGA:Kementerian PUPR Gelar Pembinaan untuk Pekerja Konstruksi IKN, Wajib Penuhi Standard!

Ada lima tuntutan yang dilayangkan Angga dan kawan-kawan sopir truk. Yakni menuntut adanya standarisasi tarif/ongkos angkutan logistik, adanya subsidi biaya pemotongan atau normalisasi.

Mereka juga menuntut adanya jaminan muatan pasca normalisasi, kesetaraan hukum yang sama bagi sopir, dan menuntut pemerintah provinsi serius memberantas mafia SRUT dan mafia ODOL.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: