GIIAS Surabaya 2024 Perkuat Posisi Jatim di Industri Otomotif Nasional

GIIAS Surabaya 2024 Perkuat Posisi Jatim di Industri Otomotif Nasional

Pj Gubernur Jawa Timur Adhy Karyono saat membuka GIIAS Surabaya 2024 di Grand City Convex, Rabu, 28 Agustus 2024.-Boy Slamet/Harian Disway -

Plt. Dirjen Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi dan Elektronika (ILMATE) Kemenperin RI Putu Juli Ardika menambahkan, penyelenggara GIIAS menjadi faktor pengungkit dan menumbuhkan industri otomotif di Tanah Air. 

“Jatim memberikan kontribusi signifikan penjualan kendaraan bermotor. Ada sekitar 43 ribu unit kendaraan roda empat berhasil terjual dari Jatim. Hal ini menegaskan bahwa provinsi Jatim yang cukup signifikan dalam pertumbuhan industri otomotif,” tegasnya. 

BACA JUGA:GIIAS Surabaya 2024 Hadirkan 30 Merek Otomotif, Catat Jadwalnya!

BACA JUGA:GIIAS Surabaya 2024, Astra Financial Targetkan Transaksi Rp 400 M

Menurutnya, teknologi baru dapat menurunkan emisi gas buang karena tidak perlu menggunakan bahan bakar atau mengurangi sekitar 50 persen bahan bakar minyak yang digantikan hybrid. Sehingga transportasi lebih murah.

“Kementerian perindustrian mendukung industri otomotif melalui teknologi tepat guna dan ramah lingkungan," tegasnya. 

Ketua Umum GAIKINDO Yohannes Nangoi mengatakan, kehadiran industri otomotif tidak sekadar memamerkan kendaraan. Tetapi, sebagai platform strategis untuk memajukan industri otomotif di sektor perekonomian. 

Berbagai kendaraan listrik dipamerkan di GIIAS. Termasuk brand ternama dari Jepang: Honda. Di GIIAS Surabaya, memamerkan mobil listrik pertama mereka. Yakni type E:N1.

BACA JUGA:Inovatif di GIIAS 2024 Anargya Formula EV Mark 3.0: Inovasi Mahasiswa ITS di Panggung GIIAS!

BACA JUGA:Hyundai KONA Electric Magnet GIIAS 2024, Pakai Baterai Dalam Negeri!

Sayangnya, saat ini brand tersebut belum menjual mobil listriknya di Indonesia. Rencananya, mobil itu mulai dijual di Indonesia 2025 nanti.

“Saat ini kami hanya ingin melihat respons masyarakat Indonesia khususnya Jatim mengenai mobil listrik pertama kami. Honda sudah mempersiapkan. Tapi kami belum jual,” kata Direktur PT Honda Surabaya Center Wendy Miharja, saat ditemui awak media di GIIAS Surabaya.

Secara umum, ia menilai prospek kendaraan listrik ini sangat bagus kedepannya. Apalagi, pemerintah Indonesia yang perlahan ingin mengganti kendaraan BBM dengan kendaraan listrik.

Sehingga, agar Honda tidak ditinggalkan oleh konsumen setia mereka, brand ini saat ini ikut memproduksi mobil listrik.

Salah satu alasan Honda mulai menjual kendaraan listriknya tahun depan adalah untuk menunggu infrastruktur penunjang kendaraan listrik di Indonesia. Misalnya Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU). Juga kesiapan masyarakat untuk menggunakan kendaraan listrik.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: