Arsenal Ditahan Imbang Brighton 1-1, Dua Pelatih Sama-sama Kecewa!
Declan Rice mendapatkan kartu merah kontroversial setelah menendang bola Joel Veltman--Independent
Namun, keberuntungan masih berpihak pada Arsenal ketika mereka berhasil mencetak gol lewawt sontekan Kai Havertz sebelum babak pertama usai.
Gol tersebut pun membawa The Gunners memimpin 1-0 hingga jeda turun minum. Di awal paruh kedua, Arsenal mendapat musibah.
Declan Rice mendapat kartu kuning kedua dari wasit. Gelandang bertahan asal Inggris itupun harus meninggalkan lapangan lebih awal.
BACA JUGA:Aston Villa vs Arsenal 0-2: Mikel Arteta Buktikan Kejeniusannya!
Kekecewaan Mikel Arteta dan Fabian Hurzeler
Joao Pedro menjadi pahlawan kemenangan Brighton saat melawan Arsenal--Reuters
Mikel Arteta tidak bisa menyembunyikan kekecewaannya terhadap keputusan wasit yang menurutnya sangat mempengaruhi jalannya pertandingan.
"Kemudian wasit membuat keputusan yang mengubah jalannya pertandingan. Dan tetap seperti ini dengan 10 pemain, tim bereaksi dengan sangat baik, stadion bereaksi dengan sangat baik, dan mungkin kami seharusnya memenangkan pertandingan tersebut," ujar Mikel Arteta.
Meski bermain dengan 10 pemain, Arsenal tidak menyerah begitu saja. Mereka menunjukkan semangat juang yang luar biasa, tetap bermain dengan disiplin.
Marton Odegaard cs berhasil mengontrol emosi di tengah tekanan besar dari lawan dan situasi pertandingan yang tidak menguntungkan.
BACA JUGA:Aaron Ramsdale Tinggalkan Arsenal Musim Ini, Siapa Penggantinya?
"Kami menunjukkan banyak disiplin. Kami bereaksi terhadap apa yang harus kami lakukan bermain di kandang dengan 10 orang," tegas Mikel Arteta tentang responnya setelah bermain dengan 10 orang.
"Kami tidak ingin bertahan terlalu dalam seperti ini, tapi kami membaca permainan dan kami memainkan permainan yang harus kami lakukan. Dan kita seharusnya mendapat imbalan," tutupnya.
Selain Mikel Arteta, pelatih Brighton, Fabian Hurzeler, juga menunjukkan kekecewaannya. Dia menyayangkan timnya tak mampu meraih kemenangan meski unggul jumlah pemain.
“Setelah kartu merah, kami mendominasi permainan, kami menciptakan peluang. Kami kurang konsisten dalam melakukan counter-pressing. Pada akhirnya rasanya mengecewakan karena kami ingin memenangkan pertandingan," papar Fabian Hurzeler.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: sky sports