Kondisi Kesehatan Paus Fransiskus Membaik Jelang Berkunjung ke Indonesia

HARIAN DISWAY - Hari bahagia umat Katolik Indonesia akan segera tiba. Ya, sehari lagi, penantian untuk bertemu Paus Fransiskus akan berakhir.

Menjelang hari bahagia itu, kabar bahagia pun datang. Takhta Suci Vatikan memastikan Paus Fransiskus siap melakukan kunjungan ke Indonesia dan tiga negara lainnya di Asia Pasifik.

Direktur Biro Pers Vatikan Matteo Bruni mengatakan, kondisi kesehatan Fransiskus saat ini sangat bagus. Sangat memungkinkan bagi Bapa Suci untuk menjalani aktivitas di berbagai negara selama sekitar dua pekan.

"Setiap akan melakukan perjalanan apostolik, Paus memastikan kondisi tubuhnya siap melalui penerbangan yang panjang," kata Matteo Bruni kepada media di gedung Via dell'Ospedale, Vatikan, Jumat, 30 Agustus.

BACA JUGA:Tema Kunjungan Paus Fransiskus ke Indonesia: Iman, Persaudaraan, dan Bela Rasa

BACA JUGA:Paus Fransiskus Misa Agung di GBK, Menkominfo Minta Kualitas Internet Ditingkatkan

Menjadi Kunjungan Negara Terbanyak Paus Fransiskus

Paus Fransiskus akan berkunjung ke Indonesia pada 3-6 September mendatang.--wallpapercave.com

Paus Fransiskus akan mengunjungi Indonesia, Papua Nugini, Timor Leste, dan Singapura. Paus asal Buenos Aires, Argentina itu terbang dari Vatikan pada Senin, 2 September 2024.

Bapa Paus dijadwalkan tiba di Indonesia pada 3 September 2024. Ia akan berada di Indonesia sampai 6 September 2024. Kemudian, ia bakal melanjutkan perjalanan ke tiga negara lainnya hingga 13 September.

Matteo Bruni mengakui, perjalanan apostolik Paus Fransiskus ke Asia Tenggara dan Oseania terasa berbeda. Untuk kali pertama selama 11 tahun menjadi Paus, ia mengunjungi empat negara sekaligus dalam perjalanan apostoliknya.

"Kami tidak terlalu yakin ini bakal menjadi kunjungan terlama. Tapi ini jelas merupakan kunjungan apostolik dengan jumlah negara paling banyak," kata Matteo Bruni.

BACA JUGA:Misi Paus Fransiskus ke Asia Tenggara, Kobarkan Semangat Cinta Kasih!

BACA JUGA:Jelang Kunjungan Apostolik Paus Fransiskus ke Asia Tenggara: Gembala yang Melawan Usia Renta

Sumber: berbagai sumber