Wartawan Harian Disway Jumpa Paus Fransiskus: Bangga Bisa Menyaksikan Sejarah

Wartawan Harian Disway Jumpa Paus Fransiskus: Bangga Bisa Menyaksikan Sejarah

Agustinus Fransisco saat menghadiri Misa Akbar Paus Fransiskus di Gelora Bung Karno (GBK), 5 September 2024. -Agustinus Fransisco-Harian Disway

September 2024 menjadi bulan yang akan selalu diingat oleh wartawan Harian Disway Agustinus Francisco. Wartawan olahraga itu medapat tantangan baru untuk meliput aktivitas Paus Fransiskus dalam Perjalanan Apostoliknya yang ke-45 di Jakarta. Seminggu di kota terbesar di Indonesia itu membuatnya semakin mencintai dunia jurnalistik.

TIDAK pernah terlintas dalam benak saya bahwa saya akan mendapat kesempatan meliput kunjungan seorang pemimpin dunia, Bapa Suci Paus Fransiskus. Kabar bahwa saya ditugaskan sebagai bagian dari tim liputan langsung membuat saya berdebar. Ini bukan tugas jurnalistik biasa. Tapi kesempatan untuk menyaksikan sejarah.

Sebelum bertolak ke Jakarta, terlintas kalimat pesimistis di pikiran saya: apakah saya bisa memenuhi tugas dan ekspektasi itu?

Apalagi sehari-hari saya adalah wartawan olahraga. Berkutat dengan liputan Persebaya dan Manchester United. Tim yang musim lalu banyak di-bully saking bapuknya itu #eh.

Tapi, rasa ingin tahu saya yang besar membuat saya memutuskan untuk mengambil tantangan tersebut. Saya memang tidak punya pilihan. Wartawan, kalau diberi tugas, memang harus mau. Mendapat penugasan saja artinya saya mendapat kepercayaan.

BACA JUGA:Paus Fransiskus Pungkasi Kunjungan Asia-Pasifik: Jalan Panjang Tebar Teladan

BACA JUGA:Kisah Para Petugas di Balik Misa Akbar Paus Fransiskus: Harus Tahan Stres!

Saya berangkat pada 1 September 2024, dua hari sebelum kedatangan Bapa Suci. Agar saya bisa "beradaptasi" dulu dengan suasana lapangan. Dalam kesempatan itu, saya dan tim redaktur terus berkoordinasi soal angle berita yang akan saya ambil.


Agustinus Fransisco, Jurnalis Harian Disway, berfoto di depan ornamen penyambutan Paus Fransiskus di Gereja Katedral Jakarta, 1 September 2024. -Agustinus Fransisco-Harian Disway

Momentum yang akan tak pernah lupakan adalah saat Paus Fransiskus mengunjungi Gereja Katedral Santa Maria Diangkat ke Surga pada 4 September 2024. Saya berdiri hanya lima meter dari Bapa Suci. Kala itu, saya merasakan getaran yang kuat. Seakan seluruh gereja dipenuhi energi spiritual yang luar biasa.

Suasana di halaman gereja penuh dengan sukacita. Jendela kaca patri memancarkan cahaya hijau, membentuk pola indah yang menghiasi momen bersejarah. Saat Sri Paus perlahan mendekat, sorak sorai umat terdengar begitu nyata. Menciptakan kebahagiaan yang mendalam.

Wajah-wajah umat yang hadir tampak begitu semringah. Bahkan beberapa dari mereka sampai memanjat pagar gereja untuk mengabadikan momen itu dalam ponsel mereka.

BACA JUGA:Laudato Si Wujudkan Visi Paus Fransiskus di Bidang Lingkungan, Bangun Kesadaran Merawat Bumi dengan Aksi Bersih-bersih

BACA JUGA:Romo Antonius Wahyudianto Lukis Paus Fransiskus, Terinspirasi Karya Seni Gereja Kuno

Saat Paus memberi senyum hangat kepada umat, saya merasakan kebahagiaan tiada tara. Detik-detik seolah melambat, mengiringi suasana sukacita yang menggema di dalam hati umat Katolik dunia, termasuk saya. Saya akan terus mengingat saat-saat itu. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: