Paus Fransiskus Pungkasi Kunjungan Asia-Pasifik: Jalan Panjang Tebar Teladan

Paus Fransiskus Pungkasi Kunjungan Asia-Pasifik: Jalan Panjang Tebar Teladan

Kerumunan anak-anak yang mengitari Paus Fransiskus yang mengunjungi Caritas Technical Secondary School di Port Moresby, 7 September 2024-Vatican Media-AFP

HARIAN DISWAY - Perjalanan apostolik Paus Fransiskus ke Asia-Pasifik telah usai. Tentu, bulan ini menjadi momen bersejarah yang penuh makna bagi umat Katolik di Asia Tenggara. 

Kamis, 12 September 2024, Sri Paus menyelesaikan lawatan empat negara dengan memimpin Misa di Stadion Nasional Singapura.

Usianya yang sudah mencapai 87 tahun serta kondisi fisik yang kian rentan membuat banyak pihak sempat meragukan kemampuannya untuk menuntaskan perjalanan panjang ini.

Namun, Paus Fransiskus membuktikan bahwa semangatnya tetap tak tergoyahkan. Tur apostolik Sri Paus ke-45 itu menjadi yang terjauh dan terpanjang.

BACA JUGA:Kisah Para Petugas di Balik Misa Akbar Paus Fransiskus: Harus Tahan Stres!


Anak-anak Singapura meminta berkat dari Paus Fransiskus setelah misa di Stadion Nasional Singapura, 12 September 2024-Vatican Media-AFP

Selama 12 hari, ia mengunjungi Indonesia, Papua Nugini, Timor Leste, dan Singapura. Menyapa umat Katolik dengan penuh kasih.

Di setiap negara, Sri Paus diterima dengan antusiasme yang luar biasa. Seolah menunjukkan betapa kuatnya cinta umat kepada pemimpin mereka yang penuh kesederhanaan.

Di Jakarta, Stadion Gelora Bung Karno menjadi saksi bagaimana hampir 90 ribu umat Katolik berkumpul untuk mengikuti Misa yang dipimpin oleh Paus. Stadion yang megah itu dipenuhi suasana khidmat namun penuh semangat.

Umat melambaikan bendera Vatikan dan Indonesia, bersorak menyambut kehadiran Paus yang sudah lama dinantikan. Meskipun panas menyengat, suasana haru dan doa terpancar dari wajah setiap orang yang hadir.

BACA JUGA:Laudato Si Wujudkan Visi Paus Fransiskus di Bidang Lingkungan, Bangun Kesadaran Merawat Bumi dengan Aksi Bersih-bersih

Perhentian berikutnya di Port Moresby, Papua Nugini, juga dipenuhi oleh 35 ribu umat yang merasakan kedekatan luar biasa dengan Paus Fransiskus.

Namun, puncak dari perjalanan ini mungkin terjadi di Dili, Timor Leste. Di negara kecil yang mayoritas penduduknya Katolik itu lebih dari 600 ribu orang berkumpul. Hampir setengah dari total populasi negara tersebut.

Jalan-jalan penuh sesak. Umat dari berbagai penjuru rela menempuh perjalanan jauh hanya untuk melihat Paus dari kejauhan dan menerima berkatnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: