Ferrari Berjaya di Monza Berkat Strategi Manajemen Ban dan Pitstop

HARIAN DISWAY -  Ferrari kembali bersinar di Monza! Charles Leclerc memimpin kemenangan spektakuler di GP Italia, membuat tifosi merah Ferrari bergemuruh dengan bangga.

Kemenangan ini tidak hanya menjadi kebanggaan bagi Leclerc, tetapi juga mempersembahkan kemenangan ke-20 bagi Ferrari di sirkuit legendaris Monza.

Jantung semua tifosi merah Ferrari terus berdegup kencang sejak Charles Leclerc sukses menyalip Lando Norris di tikungan 1 sesaat setelah start.

Dalam Grand Prix Minggu, 1 September 2024, seluruh pembalap memilih menggunakan ban keras (hard). Produsen ban Pirelli mencatat adanya kecenderungan suhu lintasan yang sangat panas, dengan suhu terendah mencapai 40,9°C dan tertinggi mencapai 52,0°C.

Untuk memenuhi kebutuhan dua kali pit stop, Pirelli menyediakan dua set ban keras dan satu set ban medium.

Mengenai bagaimana mengombinasikan pilihan ban tersebut, keputusan sepenuhnya berada di tangan masing-masing tim.

BACA JUGA:Leclerc Menang Dramatis di Monza, Tifosi Ferrari Berpesta!

BACA JUGA:Lando Norris Amankan Pole Position di GP Monza 2024, McLaren Kuasai Barisan Depan

Charles Leclerc merayakan kemenangannya di sirkuit Monza Minggu (1/9)--Twitter Formula 1 @F1

Berikut ini adalah analisis teknik pit stop dan manajemen ban yang dilakukan oleh beberapa tim balap selama Grand Prix Monza:

- Teknik Dua Kali Pit Stop dan Ganti Ban Lebih Awal Nico Hulkenberg (Haas F1) menjadi pembalap pertama yang masuk pit pada lap ke-5, langsung mengganti ban ke medium.

Meskipun keputusan tersebut terkesan terlalu dini, itu adalah bagian dari strategi tim yang memungkinkan pit stop kedua digunakan untuk mendinginkan suhu ban medium.

- Teknik Sekali Pit Stop Kevin Magnussen (Haas F1) melakukan pit stop pertama dan terakhirnya pada lap ke-14 untuk mengganti ban ke medium dan mengisi bahan bakar.

- Charles Leclerc (Scuderia Ferrari) masuk pit stop pada lap ke-15, juga untuk mengganti ban medium dan mengisi bahan bakar.

Sumber: