Mirip Seperti Covid 19, Begini Penyebaran Virus Mpox
WHO Communications Vismita Gupta-Smith di Pusat Pengendalian Operasi Gawat Darurat, Genewa bersama Direktur Darurat Regional WHO Wilayah Afrika Dokter Abdou Salam Gueye di Brazzaville, Republik Demokratik Kongo memberikan serangkaian edukasi berkaitan den--Youtube WHO
BACA JUGA:Waspada Wabah Mpox, Bandara Soetta Mulai Pasang Skrining Kesehatan
Dokter Salam pun mengungkapkan jika WHO tidak mempunyai wewenang untuk memberlakukan lockdown dan tidak merekomendasikannya.
Terkait wabah itu, lockdown tidak diperlukan. Pengendaliannya dapat dilakukan dengan memastikan pengawasan, perawatan klinis yang baik, dan akses terhadap tindakan pencegahan lainnya.
Kemudian, lebih banyak melakukan penelitian dan mendukung komunitas-komunitas terkait. Pada taraf itu koordinasi dan komitmen internasional politik maupun finansial sangatlah penting.
BACA JUGA:Mpox Makin Mewabah, Dewan Pandemic Fund Segera Gelar Pertemuan
Selanjutnya, penggunaan vaksin harus diperuntukkan bagi orang-orang yang berisiko.
Jumlah vaksin yang tersedia saat ini sangat terbatas. Jadi, harus digunakan dengan cara yang cerdas. Berbasis bukti, fokus, dan tepat sasaran.
Vaksin-vaksin tersebut jika digunakan dengan baik dapat membantu menghentikan rantai penularan.
BACA JUGA:DPR Minta Pemerintah Tidak Remehkan Penyebaran Mpox: Active Case Finding jadi Kunci
Namun, hal tersebut bukanlah satu-satunya cara untuk menghentikan rantai penularan.
Jika dilakukan pengawasan yang tepat dengan deteksi dini, maka Mpox dapat cepat diatasi.
Seperti jika menemukan seseorang terkena penyakit Mpox, maka harus segera diisolasi dan diberi perawatan yang cepat dan tepat.
Lakukan tindakan sederhana. Seperti mencuci tangan, menyediakan hand sanitizer, dan lain-lain. (*)
*)Peserta Magang Reguler di Harian Disway, Mahasiswa UIN Sunan Ampel Surabaya
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: