Teroris Ditangkap sebelum Paus Fransiskus Tiba

Teroris Ditangkap sebelum Paus Fransiskus Tiba

ILUSTRASI teroris ditangkap sebelum Paus Fransiskus tiba di Indonesia.-Maulana Pamuji Gusti-Harian Disway-

Zero terrorist attack di Indonesia sudah lama. Terakhir, bom bunuh diri dua teroris di depan Katedral Makassar, Sulsel, Minggu, 28 Maret 2021. Tapi, beberapa teroris terus ditangkap. Terbaru, Febri Naldi Atmantri, 25, ditangkap di tempat kerjanya, bengkel motor di Bekasi, Selasa, 3 September 2024.

KEBETULAN penangkapan Febri bersamaan hari dengan kunjungan Paus Fransiskus ke Indonesia. Febri digerebek di bengkel motor milik ayahnya di Jalan Pahlawan, RT 04/05, Kelurahan Duren Jaya, Kecamatan Bekasi Timur, Kota Bekasi, pukul 08.17 WIB. Paus Fransiskus tiba di Bandara Internasional Soekarno-Hatta pukul 11.30 WIB. 

Cuma kebetulan di hari sama. Tidak saling terkait. Meski, pemberitaan penangkapan teroris itu pastinya dimuat media massa asing yang sampai ke Paus juga. Tapi, Paus tidak takut. Ia malah naik kendaraan sipil, Kijang Innova Zenix dan duduk di kursi kiri depan dengan jendela dibuka sambil ia melambaikan tangan kepada warga penyambutnya.

BACA JUGA: Wapres Hadiri Penghargaan Pencegahan Kekerasan dan Terorisme RAN PE Awards 2024

BACA JUGA: Paus Fransiskus Tiba di Indonesia Disambut Hiruk Pikuk Jakarta

Febri ditangkap dan langsung dibawa Densus 88 Antiteror Polri ke Polda Metro Jaya. Kebetulan di lokasi penangkapan ada ayah Febri, Atmalizar, yang juga dibawa petugas.

Kapolres Metro Bekasi Kota Kombes Dani Hamdani membenarkan adanya penangkapan terduga tersebut. ”Iya, benar ada penangkapan terduga teroris. Untuk rilis pemberitaan oleh Densus 88,” kata Dani saat dikonfirmasi wartawan.

Penangkapan oleh tim Densus 88 tersebut dipimpin Ipda Reza Erdianto Athar dan Ipda M. Chaidir pukul 08.17 WIB. 

BACA JUGA: Paus Fransiskus ke Indonesia, Persis Berharap Muncul Dukungan untuk Kemerdekaan Palestina

BACA JUGA: Jalin Persaudaraan Lintas Iman, Spirit Perjalanan Paus Fransiskus di Asia Pasifik

Bengkel lokasi penangkapan berada di sebuah ruko dengan pintu model rolling door. Menurut saksi mata penangkapan, Pendi, bengkel itu milik ayah Febri, sudah lama ada di situ. Sedangkan Febri tinggal di Perumahan Margahayu, Jalan Cemara 4, Blok A, RT 004/RW 014, Margahayu, Bekasi Timur. Tak jauh dari bengkel itu.

Pendi: ”Semula bengkel ditungguin bapaknya (Atmalizar). Sejak beberapa waktu lalu anaknya (Febri) ikut kerja di situ.”

Pendi berada di sebelah ruko tersebut sejak sebelum bengkel dibuka pada pukul 08.00 WIB. Sewaktu bengkel belum dibuka, sudah ada beberapa pemuda yang mondar-mandir di sekitar bengkel. Mereka berpakaian preman (bukan seragam Densus 88).

BACA JUGA: Luhut Curhat Soal Kesederhanaan Paus Fransiskus: Sudah Disiapkan Mobil Anti Peluru, Tapi Tidak Mau

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: