Tata Cara Salat 4 Rakaat Rabu Wekasan, Mengusir Kesialan

Tata Cara Salat 4 Rakaat Rabu Wekasan, Mengusir Kesialan

Tata Cara Salat 4 Rakaat Rabu Wekasan, Mengusir Kesialan. Rabu Wekasan menurut kepercayaan adalah hari ketika banyak bencana di bumi. Untuk mencegahnya, sebaiknya melakukan salat yang diniatkan sebagai salat sunnah.--kibrispdr

Salat saat Rabu Wekasan bisa dilakukan setelah waktu Isya hingga sebelum Subuh. Meskipun salat itu tidak wajib, banyak yang percaya bahwa amalan itu adalah cara untuk memohon perlindungan dari bahaya. Penting untuk menjaga niat dan ketulusan dalam beribadah, apa pun pilihan kita.

Doa Tolak Bala Rebo Wekasan

Doa yang biasanya dibaca pada salat Rebo Wekasan sebagai berikut:

بِسْمِ اللهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ. وَصَلَّى اللهُ تَعَالَى عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلَّمَ. اللّٰهُمَّ يَا شَدِيْدَ الْقُوَى وَيَا شَدِيْدَ الْمِحَالِ يَا عَزِيْزُ ذَلَّتْ لِعِزَّتِكَ جَمِيْعُ خَلْقِكَ اِكْفِنَا مِنْ جَمِيْعِ خَلْقِكَ يَا مُحْسِنُ يَا مُجَمِّلُ يَا مُتَفَضِّلُ يَا مُنْعِمُ يَا مُكْرِمُ يَا مَنْ لَآ إِلٰهَ إِلَّا أَنْتَ بِرَحْمَتِكَ يَا أَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ. اللّٰهُمَّ بِسِرِّ الْحَسَنِ وَأَخِيْهِ وَجَدِّهِ وَأَبِيْهِ اِكْفِنَا شَرَّ هٰذَا الْيَوْمِ وَمَا يَنْزِلُ فِيْهِ يَا كَافِيْ فَسَيَكْفِيْكَهُمُ اللهُ وَهُوَ السَّمِيْعُ الْعَلِيْمُ وَحَسْبُنَا اللهُ وَنِعْمَ الْوَكِيْلُ وَلَا حَوْلَ وَلَا قُوَّةَ إِلَّا بِاللهِ الْعَلِيِّ الْعَظِيْمِ. وَصَلَّى اللهُ تَعَالَى عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلَّمَ.

Artinya: Dengan Nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang. Semoga salawat dan salam Allah senantiasa tercurah pada junjungan kami, Nabi Muhammad Saw, keluarga dan para sahabatnya. Ya Allah, Tuhan Yang Maha Memiliki Kekuatan dan Keupayaan. Jauhkan aku dari kejahatan makhluk-Mu. Cukuplah Allah Yang Maha Memelihara untuk memelihara segalanya. Semoga Allah mencurahkan rahmat-Nya kepada Nabi Muhammad Saw. beserta keluarganya dan para sahabatnya.

BACA JUGA:Niat dan Tata Cara Salat Jamak dan Qashar bagi Para Pemudik

Rebo Wekasan adalah momen yang mengingatkan kita untuk meningkatkan ibadah dan memohon perlindungan dari segala musibah. Apapun keyakinan kita mengenai amalan tersebut, yang terpenting adalah menjaga ketulusan dalam beribadah dan memohon kepada Tuhan dengan penuh kesadaran. (Guruh Dimas Nugraha)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: