Kasus Perundungan Mencapai 300 Laporan, Wamenkes Sebut Pendidikan Perlu Hati yang Bersih

Kasus Perundungan Mencapai 300 Laporan, Wamenkes Sebut Pendidikan Perlu Hati yang Bersih

Wamenkes mengungkapkan bahwa dokter merupakan profesi yang mulia, jadi harus dimulai dengan hati yang bersih.--Youtube tvOneNews

‘‘Kalau itu tidak ditangani, akreditasinya akan turun. Ini  yang menurut saya agak berbeda dengan sistem akreditasi lembaga pendidikan yang ada di LAM-PTKes (Perkumpulan Lembaga Akreditasi Mandiri Pendidikan Tinggi Kesehatan Indonesia,Red),’’ lanjutnya.

Menkes tersebut memberikan contoh ketika kejadian di PPDS UNDIP Semarang beberapa waktu lalu. Dia mengungkapkan baru mengetahui bahwa kemampuan dalam melakukan kompetensi serta pelulusan seseorang itu sangat ditentukan oleh seniornya.

BACA JUGA:DPR Dorong Kemenkes Ungkap Dugaan Perundungan Dalam Kasus Dokter Aulia

‘‘Apakah seniornya mau nulusin atau tidak, kalau dia ACGME, ini bener2 dikontrol harus ada dokumen notebooknya. Misalkan ini kompetensi untuk operasi usus buntu, jadi dia dikasih kesempatan 10 kali usus buntu dilihat hasilnya,’’ terang Budi.

Budi menambahkan jika rekaman hasilnya bagus,  Elektronic Medical Record nya bagus, peserta didik tidak bisa tidak diluluskan. 

*)Peserta Magang Reguler di Harian Disway

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: