Anugerah Patriot Jawi Wetan II 2024: Program Pamsimas Desa Sepanjang Banyuwangi

Anugerah Patriot Jawi Wetan II 2024: Program Pamsimas Desa Sepanjang Banyuwangi

Anugerah Patriot Jawi Wetan II 2024: Program Pamsimas Desa Sepanjang Kabupaten Banyuwangi--

HARIAN DISWAY - Desa Sepanjang melimpah akan sumber daya air bersih. Namun, masalahnya ada di letaknya yang berada di ujung atau hilir desa. Hal ini menyebabkan perlu adanya akses yang bisa menghantarkan air tersebut untuk sampai ke wilayah lainnya.

Maka dari itu, Kepala Desa Sepanjang Rojikin, menggiatkan Hippam sebagai organisasi untuk bekerja dan berinovasi. Tujuannya adalah untuk menyalurkan air bersih kepada masyarakat dengan waskat (pengawasan melekat) kepala desa sebagai fungsi kontrol. 

Pamsimas (Penyedia Air Minum Berbasis Masyarakat) adalah salah satu program nasional untuk meningkatkan akses air minum dan sanitasi. Sehingga, pemerintah desa dituntut jeli dan tahu proritas program yang digelontorkan oleh pemerintah pusat ini. 

BACA JUGA:Anugerah Patriot Jawi Wetan II 2024: Banyuwangi Seleksi Awal dengan Zoom

Rojikin paham mengenai hal tersebut, terutama terkait program APBD. Kepala Desa Sepanjang itu menjalin komunikasi yang baik dengan pemerintah daerah (pemda) yang dalam hal ini adalah Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) terkait.

Program ini juga berfokus pada pemberdayaan masyarakat dengan melibatkan masyarakat secara aktif dalam proses perencanaan, pelaksanaan, pemeliharaan, dan pengelolaan fasilitas. 

"Sejak awal tahun 2024 ini saya berusaha mencari terobosan proyek yang berkenaan dengan air bersih. Dan, ketemulah dengan program pamsimas yang belum dikenal di Kabupaten Banyuwangi ini. Untuk apa? Ya untuk membenahi kinerja Hippam yang selama ini dikeluhkan masyarakat. Berdiri sejak 1986 tapi belum bisa memenuhi hajat hidup masyarakat desa Sepanjang," ujar Rojikin.

BACA JUGA:Pemprov Jatim Siap Dukung Anugerah Patriot Jawi Wetan II 2024

Pengerjaan proyek PAMSIMAS dimulai sejak Agustus 2024. Pengerjaanya secara padat karya pula. Dengan swadaya masyarakat, akhirnya terbentuklah Pokmas (kelompok masyarakat) yang diisi oleh tenaga yang kompeten berkeahlian.

Untuk memastikan efektivitas proyek, Monev (monitoring evaluasi) juga diadakan. Desa Sepanjang mendatangkan konsultan terkait dengan proyek tersebut. 

Sementara untuk pengawasan atau pemantauannya, Rojikin mangajak tiga pilar dan Badan Permusyawaratan Desa (BPD).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: