Gus Ipul Dilantik Jadi Mensos, Kota Pasuruan Dipimpin Plt atau Pjs?
Gus Ipul otomatis meninggalkan jabatannya sebagai Wali Kota Pasuruan setelah dilantik Presiden Joko Widodo sebagai Menteri Sosial -Lailiyah Rahmawati-
PASURUAN, HARIAN DISWAY - Saifullah Yusuf atau Gus Ipul dilantik sebagai Menteri Sosial oleh Presiden Joko Widodo, Rabu 11 September 2024. Jabatan baru Gus Ipul itu harus membuatnya melepaskan jabatan sebagai Wali Kota Pasuruan yang telah diembannya hampir 3,5 tahun ini.
Meskipun belum mengundurkan diri secara resmi sebagai Wali Kota Pasuruan, nantinya Wakil Wali Kota Pasuruan Adi Wibowo akan menjabat sebagai Pelaksana Tugas atau Plt Wali Kota Pasuruan hingga akhir 2024.
Informasi dari internal Pemerintah Kota Pasuruan memastikan Gus Ipul belum menyampaikan pengunduran dirinya sebelum dilantik menjadi Menteri Sosial. Meskipun demikian, Gus Ipul secara otomatis harus melepas jabatannya sebagai Wali Kota Pasuruan dan meninggalkan rumah dinas yang ditinggalinya.
BACA JUGA:Mengapa Pilwali Pasuruan Hanya Satu Paslon? Ini Jawaban Jujur Parpol!
"Tidak pernah ada omongan jika Gus Ipul nanti akan dilantik menjadi menteri. Juga belum tampak beliau beres-beres barang dari rumah dinas. Namun, secara aturan, begitu tidak menjadi wali kota segala fasilitas negara harus dikembalikan," ungkap seorang narasumber internal Pemkot Pasuruan.
Dengan dilantiknya Gus Ipul sebagai Menteri Sosial, akan ditunjuk pelaksana tugas atau plt yang diisi oleh Wakil Wali Kota Pasuruan Adi Wibowo. Namun, Mas Adi, sapaan akrabnya yang juga nanti akan maju sebagai calon Wali Kota Pasuruan di Pilkada ini harus mengajukan cuti selama kampanye.
"Jika Pak Adi nanti juga cuti dalam masa kampanye. Juga berlaku aturan yang sama. Tidak boleh menggunakan fasilitas negara seperti rumah dinas. Kemudian, pemerintahan bisa diserahkan kepada penjabat sementara (Pjs) yakni sekretaris daerah atau bagaimana kebijakan Gubernur," lanjut sumber tersebut.
Mengenai hal itu, Mas Adi, sapaan akrabnya mengaku siap mengemban tugas sebagai Plt Wali Kota Pasuruan. Menurutnya, secara otomatis tugas-tugas dan pekerjaan rumah (PR) kepemimpinan Gus Ipul akan berusaha diselesaikan dengan keterbatasan waktu yang ada.
"Semuanya harus tetap dilanjutkan. Prinsipnya semua sesuai regulasi dan tugas," terangnya kepada Harian Disway, Rabu 11 September 2024. (*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: