Manchester City Masih Tunggu Kejelasan Kasus Pelanggaran Finansial

Manchester City Masih Tunggu Kejelasan Kasus Pelanggaran Finansial

Erling Haaland menyumbangkan satu gol atas kemenangan 2-0 Manchester City atas Chelsea di pekan pertama Liga Inggris 2024/2025-Instagram @mancity-

HARIAN DISWAY - Sepak bola Inggris terus menanti perkembangan kasus dugaan pelanggaran finansial yang melibatkan Manchester City. Meski sudah dua tahun berlalu sejak pertama kali didakwa, hingga kini belum ada pengumuman resmi terkait hasil penyelidikan.

Klub yang berjuluk The Citizens itu terlibat dalam 115 kasus dugaan pelanggaran Financial Fair Play (FFP).

Hingga saat ini, proses hukum masih berlangsung di balik layar, sementara fans semakin gelisah karena belum ada kejelasan.

Apalagi, beberapa klub Premier League yang melanggar aturan Profitabilitas dan Keberlanjutan (PSR) telah menerima hukuman pengurangan poin.

Hal ini menimbulkan pertanyaan di kalangan penggemar mengapa kasus Man City terkesan lebih lambat diproses.

Sidang Man City Dijadwalkan Pekan Depan

Terkini, laporan menyebutkan bahwa sidang untuk kasus Man City akan dimulai pada Senin pekan depan.

Dugaan pelanggaran yang dilakukan klub asuhan Pep Guardiola ini mencakup penyembunyian gaji pemain hingga manipulasi pendapatan klub.

BACA JUGA:West Ham vs Man City: Haaland Hattrick, Samai Rekor Owen, Henry, dan Kane

BACA JUGA:West Ham vs Man City 1-3, Erling Haaland Makin Beringas!

Jika terbukti bersalah, City menghadapi ancaman serius, termasuk pengurangan poin, larangan transfer, bahkan kemungkinan dikeluarkan dari kasta tertinggi Liga Inggris.

Kasus ini pun mendapat perhatian dari Presiden La Liga, Javier Tebas, yang secara terbuka menyuarakan pendapatnya tentang pelanggaran finansial klub-klub besar.

Tebas menegaskan bahwa banyak klub Premier League mendukung hukuman bagi Manchester City.

"Saya sudah berbicara dengan beberapa klub Premier League, dan mereka setuju bahwa Man City harus menerima sanksi. Mereka pernah lolos di CAS (Pengadilan Arbitrase Olahraga) karena alasan teknis, tetapi sekarang situasinya berbeda," kata Tebas.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: