Jurusan Teknik Perminyakan, Masih Layakkah Dipilih?

Jurusan Teknik Perminyakan, Masih Layakkah Dipilih?

Ilustrasi pengeboran minyak --twitter--

ALUMNI SMA yang juga gen Z saat ini sudah sangat cerdas untuk memikirkan masa depan ketika lulus. Beribu pertanyaan di kepala mereka. Apakah mereka akan berkuliah atau bekerja? 

Jika melanjutkan pendidikan, kuliah di mana? Berapa dana yang harus disiapkan? Berapa lama kuliahnya dan bagaimana dengan persaingan saat lulus nanti? Apakah perlu memasuki jurusan/program studi yang sedikit peminatnya agar persaingan relatif mudah? 

Itulah deretan pertanyaan yang berkecamuk di benak anak-anak SMA yang ingin melanjutkan pendidikan ke jenjang perguruan tinggi (PT).

BACA JUGA: Bahlil Bocorkan Strategi Prabowo Tingkatkan Produksi Minyak Indonesia

BACA JUGA: Tidak Bawa Sajam, eh Maling Ini Malah Bawa Minyak untuk Memandikan Jenazah buat Senjata

Kami sebagai pendidik di PT tentu berharap agar generasi yang luar biasa ini tetap mempunyai opsi untuk melanjutkan pendidikan. Saran kami, pilihlah jurusan atau program studi yang tidak banyak jumlah perguruan tinggi yang mengadakannya atau langka. 

Contohnya, jurusan teknik perminyakan, teknik pertambangan, dan teknik geologi. Tentu saja sulit untuk memprediksi masa depan. Namun, kemungkinan lebih sedikit siswa yang akan melanjutkan ke jurusan tersebut sehingga Anda akan relatif langka ketika Anda lulus.

SEJUMLAH FAKTOR

Faktanya, saat ini peminat jurusan teknik perminyakan menurun di seluruh dunia. Namun, dengan tulisan ini, kami sangat yakin bahwa teknik perminyakan mungkin akan mempertahankan cakupan yang signifikan di masa depan meski lanskapnya akan dipengaruhi beberapa faktor.

BACA JUGA: Ini Jenis Bahan Bakar Minyak Yang Akan Diluncurkan Pertamina September mendatang

BACA JUGA: Cara Cegah Stroke dan Penyakit Jantung dengan Minyak Zaitun

Secara garis besar, ada faktor-faktor yang memengaruhi ruang lingkup masa depan. 

Pertama, transisi energi. Dengan pergeseran global ke arah sumber energi terbarukan dan dekarbonisasi, permintaan bahan bakar fosil dapat menurun. Namun, insinyur perminyakan masih akan dibutuhkan untuk transisi, terutama dalam meningkatkan efisiensi proses yang ada dan mengembangkan teknologi penangkapan dan penyimpanan karbon.

Kedua, kemajuan teknologi. Inovasi dalam teknik pengeboran, manajemen reservoir, dan pemulihan minyak yang ditingkatkan akan terus membutuhkan insinyur perminyakan yang terampil. Integrasi teknologi digital dan analisis data juga akan menciptakan peluang baru di lapangan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: