Tidak Bawa Sajam, eh Maling Ini Malah Bawa Minyak untuk Memandikan Jenazah buat Senjata

Tidak Bawa Sajam, eh Maling Ini Malah Bawa Minyak untuk Memandikan Jenazah buat Senjata

ILUSTRASI maling aroma magis. Tidak membawa senjata tajam, eh maling ini malah bawa minyak untuk memandikan jenazah. Yaitu, minyak air mata duyung. buat Senjata.-Maulana Pamuji Gusti-Harian Disway-

Maling ini aneh. ES alias Cimol, 20, memasuki rumah AK, 37, di Desa Jabon Mekar, Bogor, Sabtu, 7 September 2024, pukul 03.00 WIB sambil membawa minyak air mata duyung, biasa untuk memandikan mayat. Gegara bau minyak itu, AK bangun dari ranjang. Cimol berhadapan dengan AK di dalam kamar, Cimol langsung kabur.

MALING dan korban sama-sama kaget. Korban kaget karena persepsi magis, bau minyak untuk memandikan mayat. Maling kaget karena merasa kepergok si tuan rumah. Akhirnya si maling kabur.

Keanehannya, Cimol tidak seperti umumnya maling spesialis menggarong rumah. Umumnya garong membawa senjata tajam. Gunanya untuk menakuti korban. Atau, kalau maling merasa kepepet, ia terpaksa membacok korban dengan sajam itu. 

BACA JUGA: Pelaku Ganti QRIS, Maling Modus Baru

BACA JUGA: Misteri ”Maling”di Kasus Pembunuhan di Tangerang Selatan

Namun, Cimol membawa minyak air mata duyung. Dua botol, tutupnya sudah dibuka. Baunya harum menyengat. Diketahui masyarakat sebagai alat pemandi jenazah. Atau, juga untuk memandikan benda pusaka seperti keris dan tombak. Dikenal sebagai minyak magis.

Kapolsek Parung AKP Dodi Rosjadi kepada wartawan, Minggu, 8 September 2024, mengatakan, benar tersangka kedapatan membawa minyak air mata duyung ketika ditangkap warga. ”Kini tersangka sedang diproses hukum,” ujarnya.

Kronologi kejadian, Cimol malam itu masuk ke rumah keluarga AK dengan cara mencongkel pintu jendela kayu. Jendela bisa ia buka. Lalu, ia masuk ke rumah. Ia memeriksa kamar, ternyata tidak dikunci. Ia pun masuk kamar itu. Di dalam kondisi gelap.

BACA JUGA: Bacok Maling, Dihukum atau Bebas?

BACA JUGA: Maling Sayur dan Kemiskinan

Di dalam kamar AK tidur dengan istri. AK bersaksi ke polisi, ia terjaga akibat bau parfum menyengat. Air mata duyung. ”Saya kaget dan bingung. Ada apa ini, kok bau beginian?” ujarnya kepada polisi.

Ketika AK kaget, Cimol juga kaget. Sama-sama kaget di dalam kamar gelap. 

Bukannya menggertak korban, Cimol malah kabur menuju jendela yang jadi jalan masuknya. Saat kabur, ia menabrak pintu kamar. Pada detik itulah, AK tersadar bahwa yang lari itu manusia, maling yang sudah masuk rumah. Maka, ia berteriak maling sekeras-kerasnya.

Teriakan AK itu mengagetkan dan membangunkan istrinya. Kini AK dan istri duet berteriak menyerukan: Maling….

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: