Gempabumi Tektonik M5,1 di Samudera Hindia Selatan Jawa Barat, Terasa Sampai Sukabumi

Gempabumi Tektonik M5,1 di Samudera Hindia Selatan Jawa Barat, Terasa Sampai Sukabumi

Titik episenter gempabumi M5,1 Sukabumi Minggu Sore pukul 16.54 WIB-BMKG-

HARIAN DISWAY - Telah terjadi Gempabumi tektonik di wilayah pantai Selatan Sukabumi pada Minggu, 15 September 2024 pukul 16.54 WIB. 

Hasil analisis BMKG menunjukkan gempabumi ini memiliki parameter update dengan magnitudo M5,1. Episenter gempabumi terletak pada koordinat 7,813° LS ; 106,43° BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 94 Km arah Barat Daya Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat pada kedalaman 65 km di dalam laut. 

Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG Daryono merilis analisis lokasi episenter dan kedalaman hiposenter gempa ini. Ditemukan bahwa gempa ini merupakan jenis gempabumi menengah akibat adanya deformasi batuan dalam lempeng Indo-Australia (intra-slab)

BACA JUGA: Gempa Guncang Gunung Kidul, BNPB Pastikan Tidak Ada Tsunami dan Korban Jiwa

BACA JUGA:Gempabumi M4,4 Picu Kerusakan Bangunan dan Korban Luka di Batang dan Pekalongan

"Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempabumi memiliki mekanisme pergerakan geser naik (oblique thrust)," kata Daryono dalam keterangan resmi Minggu sore.  

Menurut laporan sementara, Gempabumi ini berdampak dan dirasakan di daerah Sukabumi, Cireungas, Ujung genteng, Nagrak, dengan skala intensitas III Modified Mercalli Intensity (MMI) dengan simulasi Getaran dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan akan truk berlalu. 

Kemudian di daerah Cimahi, Lembang, Banjaran, Kabupaten Bandung terasa dengan skala intensitas II MMI dengan simulasi getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang.

BACA JUGA:Gempa Bumi Magnitudo 4.9 Guncang Gianyar, Bali, Dua Rumah Rusak Ringan

BACA JUGA:Gempa Bumi Tektonik Berkekuatan M 4,9 Guncang Gianyar, Bali

"Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempabumi ini tidak berpotensi tsunami," jelas Daryono. 

Adapun mengenai Gempabumi Susulan, hingga pukul 17.20 WIB, hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempabumi susulan ( aftershock).

Menyusul adanya gempabumi ini, kepada masyarakat dihimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Agar menghindari dari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa.

"Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal anda cukup tahan gempa, ataupun  tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum anda kembali ke dalam rumah," pungkas Daryono.(*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: