Lagi, Ledakan Lebanon Sasar HT Anggota Hizbullah, Total 32 Tewas dan Ribuan Luka

Lagi, Ledakan Lebanon Sasar HT Anggota Hizbullah, Total 32 Tewas dan Ribuan Luka

Orang-orang berkumpul di lokasi ledakan perangkat yang dilaporkan di Saida di Lebanon selatan, 18 September 2024.-Mahmoud ZAYYAT / AFP-

Sejumlah analis mengatakan bahwa kemungkinan bahan peledak dipasang pada HT sebelum diserahkan kepada Hizbullah.

"Bahan peledak plastik kecil hampir pasti disembunyikan di samping baterai. Setelah itu diledakkan jarak jauh melalui sinyal panggilan," kata Charles Lister dari Middle East Institute yang dikutip oleh Agence France-Presse.

Penyidik Lebanon membuktikan bahwa HT itu memang sudah dipasangi bom. "Data menunjukkan perangkat tersebut diprogram sebelumnya untuk meledak dan berisi bahan peledak yang ditempatkan di samping baterai," kata pejabat yang minta namanya tidak ditulis.

Sumber yang dekat dengan Hizbullah mengatakan HT itu baru saja diimpor. Dan ia menduga bahwa sabotase HT itu sudah dilakukan ’’sejak dari sumbernya.’’

The New York Times melaporkan bahwa HT tersebut dipesan dari produsen Taiwan, Gold Apollo. Tetapi, perusahaan tersebut mengatakan bahwa HT yang meledak itu diproduksi BAC Consulting KFT, mitra mereka dari Hungaria.

Juru bicara pemerintah di Budapest mengatakan bahwa perusahaan tersebut adalah perantara perdagangan. Tidak ada lokasi manufaktur atau kantor operasional di Hungaria.

Respons Produsen HT Icom

Apakah HT yang meledak di Lebanon tersebut memang rentan? Inilah yang sedang diselidiki oleh banyak pihak. Termasuk oleh Icom, perusahaan yang bermarkas di Jepang. Sebab, sebagian besar HT yang meledak itu memang produksi Icom.

’’Tentu kami menyoroti adanya logo Icom pada peranti yang meledak di Lebanon. Ini yang sedang kami selidiki. Kalau ada informasi terbaru, perusahaan kami akan mengabarkan melalui website,’’ tulis mereka.

Tetapi, HT jenis apa yang meledak secara massal di Lebanon itu. Berdasar penyidikan, sebagian besar HT itu berjenis IC-V82 yang diproduksi Icom.

Peranti itu bekerja dengan sinyal VHF. Pangsa penggunanya adalah kalangan amatir untuk penggunaan pribadi. Bukan untuk mereka yang bergerak di sektor layanan kedaruratan atau komersial.

Nah, IC-V82 sudah tidak lagi diproduksi. Dan Icom pun telah merilis berita tentang kewaspadaan produk palsu. Menurut mereka, HT palsu tersebut rawan meledak baterainya. Ledakan pada baterai itulah yang membuat insiden menghebohkan di Lebanon tersebut.


Seorang pria memegang walkie talkie Icom setelah melepas baterai selama pemakaman korban ledakan HT di Lebanon, sehari sebelumnya di pinggiran selatan Beirut, 18 September 2024. Ratusan pager yang digunakan oleh anggota Hizbullah meledak di seluruh Lebano- ANWAR AMRO / AFP-

Timur Tengah Makin Memanas

Hingga berita ini ditulis, tidak ada komentar dari Israel. Tetapi, negeri Yahudi ini sudah mengumumkan bahwa pihaknya memperluas tujuan perang di Gaza untuk melawan sekutu Hamas, Hezbollah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: