Lagi, Ledakan Lebanon Sasar HT Anggota Hizbullah, Total 32 Tewas dan Ribuan Luka
Orang-orang berkumpul di lokasi ledakan perangkat yang dilaporkan di Saida di Lebanon selatan, 18 September 2024.-Mahmoud ZAYYAT / AFP-
"Titik berat kami adalah bergerak ke utara," kata Menteri Pertahanan Israel Yoav Gallant saat kunjungan ke pangkalan udara, Rabu, 18 September 2024. "Kami berada di awal fase baru dalam perang ini," katanya.
Amos Harel, penulis di surat kabar sayap kiri Haaretz mengatakan bahwa ledakan HT itu sangat krusial. "Israel dan Hezbollah di ambang perang besar-besaran," katanya.
Dengan meningkatnya ketegangan di Timur Tengah, diplomat senior dari Amerika Serikat, Inggris, Jerman, Prancis, dan Italia akan bertemu pada Kamis, 19 September 2024 di Paris. Sedangkan pertemuan Dewan Keamanan PBB yang direncanakan pada Jumat, 20 September 2024.
Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken akan bergabung dengan koleganya di ibu kota Prancis itu setelah membahas kemungkinan gencatan senjata di Gaza di Kairo.
Gedung Putih juga memperingatkan semua pihak untuk menjaga kondusivitas. Tidak melakukan tindakan-tindakan yang membuat situasi makin runyam. "Kami tidak percaya bahwa cara untuk menyelesaikan krisis ini adalah melalui operasi militer tambahan," kata juru bicara Dewan Keamanan Nasional AS John Kirby kepada wartawan.
Tetapi, Menteri Luar Negeri Lebanon Abdallah Bou Habib tak mau tinggal diam. Ia mengatakan bahwa insiden itu adalah serangan terang-terangan terhadap kedaulatan dan keamanan Lebanon. ’’Ini adalah perkembangan membahayakan dan menjadi penanda perang yang lebih luas,’’ ucapnya.
Hizbullah pun menuding Israel harus bertanggung jawab. Kelompok itu berjanji akan membalas. (*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: