Usai Bertemu Prabowo, SBY Undang Sri Mulyani: Ada Rencana Gabung Kabinet Baru?
Sebelum menjadi menteri keuangan, Sri Mulyani mendapatkan penugasan pertama di Kabinet sebagai Menteri Negara Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional pada 21 Oktober 2024. --Wolrd Finance
HARIAN DISWAY - Menteri Keuangan Sri Mulyani datang ke kediaman Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) di Cikeas, Bogor, pada Jumat, 20 September 2024. Sri Mulyani tiba pukul 09.00 WIB dan meninggalkan lokasi sekitar pukul 10.15 WIB.
Pertemuan Sri Mulyani dan SBY berlangsung tertutup. Inilah yang menimbulkan kecurigaan di kalangan media dan publik mengenai tujuan pertemuan tersebut. Pertemuan ini diduga sebagai upaya SBY membujuk Sri Mulyani.
Guna memintanya kembali menjadi Menteri Keuangan negara di kabinet Prabowo. Ketika wartawan berusaha menanyakan soal pembahasan posisi Menteri Keuangan di kabinet Prabowo, Sri Mulyani hanya diam dan tidak memberikan komentar apa pun.
BACA JUGA: Sri Mulyani Tak Gabung Kabinet Prabowo, Begini Kata Gibran
Meskipun begitu, pada beberapa kesempatan sebelumnya, Sri Mulyani terbaca telah beberapa kali memberikan sinyal penolakan secara halus terkait kemungkinan menjadi bagian dari pemerintahan Prabowo. Tapi hal ini pun masih belum transparan.
Pertemuan antara Sri Mulyani dan SBY itu terjadi sehari setelah SBY bertemu dengan Prabowo pada Kamis, 19 September 2024. Presiden ke-6 Indonesia SBY ini menyambangi kediaman Prabowo di rumahnya di kawasan Kertanegara, Jakarta Selatan.
Pada pertemuan kali ini, SBY memberikan pandangan dan masukan mengenai tantangan yang besar yang berkemungkinan akan dihadapi Indonesia ke depan, terlebih lagi mengenai situasi geopolitik dan geostrategis.
BACA JUGA: Sri Mulyani Beberkan Alasan Diangkatnya Keponakan Prabowo Jadi Wakil Menteri Keuangan
Tentang kedatangan SBY itu dijelas Dahnil Anzar Simanjuntak, juru bicara Prabowo. "Pak Prabowo tentu ingin mendengarkan banyak masukan dari Pak SBY. palagi di tengah kondisi geopolitik dan geostrategis yang sangat dinamis," katanya.
"Tentu tantangan kepemimpinan presiden ke-8 dalam hal ini Pak Prabowo akan sangat dinamis dan akan banyak yang membutuhkan masukan-masukan dari Pak SBY yang sudah punya pengalaman panjang sebagai presiden 10 tahun," lanjutnya.
Di tengah berbagai spekulasi, belum ada pernyataan resmi dari Sri Mulyani ataupun Prabowo terkait penunjukan perempuan kelahiran Tanjung Karang itu dalam kabinet. Publik hanya menunggu apakah dia akan kembali menjadi menteri keuangan.
BACA JUGA: Kompak Tim Prabowo dan Sri Mulyani: Defisit APBN di Bawah 3%
Sebelum menjadi menteri keuangan, Sri Mulyani mendapatkan penugasan pertama di Kabinet sebagai Menteri Negara Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional pada 21 Oktober 2024.
Selanjutnya, pada 5 Desember 2005, dia dilantik menjadi menteri keuangan. Selama menjadi menteri keuangan, Sri Mulyani Indrawati banyak menorehkan prestasi. Di antaranya menstabilkan ekonomi makro.
Ia berhasil mempertahankan kebijakan fiskal yang prudent, menurunkan biaya pinjaman dan mengelola utang serta memberi kepercayaan pada investor. Reformasi Kementerian Keuangan dinahkodainya dengan baik.
BACA JUGA: Hadiri Rapat Paripurna DPR-RI ke-17, Sri Mulyani Sebut Perekonomian Indonesia Masih Tergolong Stabil
Sehingga banyak terjadi perubahan fundamental di Kementerian Keuangan. Dia dinobatkan sebagai Menteri Keuangan terbaik Asia 2006 oleh Emerging Markets Forum pada 18 September 2006 di IMF-World Bank Group Annual Meetings di Singapura.
Dia juga terpilih sebagai wanita paling berpengaruh ke-23 di dunia versi majalah Forbes tahun 2008 serta wanita paling berpengaruh ke-2 di Indonesia versi majalah Globe Asia bulan Oktober 2007.
Sri Mulyani adalah Menteri Keuangan Terbaik 2006 versi Majalah Euromoney. Pada 2008, ia menjabat Pelaksana Tugas Menteri Koordinator Bidang Perekonomian setelah Menko Perekonomian Dr. Boediono dilantik sebagai Gubernur Bank Indonesia.
BACA JUGA: Pemilu 2024 Telan Biaya Rp 26 Triliun, Sri Mulyani Beberkan Rinciannya
Pada 1 Juni 2010 Sri Mulyani menjadi Direktur Pelaksana Bank Dunia. Pada 27 Juli 2016, ia dilantik oleh Presiden Joko Widodo menjadi Menteri Keuangan kembali dalam Kabinet Kerja. Pada Februari 2018, Sri Mulyani meraih penghargaan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: metro tv