Jokowi Dukung Kabinet Zaken Pemerintahan Prabowo-Gibran
Presiden Joko Widodo akan lengser pada 20 Oktober nanti.-Sekretariat Presiden -
HARIAN DISWAY - Presiden Joko Widodo menyatakan setuju dengan kabinet zaken yang akan dibuat dalam pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
Kabinet zaken digadang-gadang mampu membentuk Indonesia lebih terukur. Karena setiap posisi ditempati oleh para ahli di bidangnya masing-masing.
Sebelumnya, pada pemerintahan Jokowi, kabinet pemerintahan dinamakan "Kabinet Indonesia Maju". Bertujuan untuk mengurangi pengangguran dan membuka lapangan kerja sebesar-besarnya di Indonesia.
Jokowi Dukung Kabinet Zaken Pemerintahan Prabowo-Gibran. Presiden Joko Widodo menyambut baik Presiden Terpilih, Prabowo Subianto, untuk membentuk zaken kabinet dalam pemerintahan Prabowo-Gibran.-tangkapan layar X@jokowidodo-
BACA JUGA:Puan Sebut Kemungkinan PDIP Gabung Pemerintahan Prabowo
BACA JUGA:Usai Bertamu ke Prabowo, Kini SBY Bertemu Jokowi di Istana Merdeka
Kabinet zaken merupakan kabinet pemerintahan yang berisi para ahli di suatu bidang yang ditunjuk langsung oleh presiden.
Secara konsep, kabinet zaken akan sama seperti kabinet pada umumnya. Tapi akan bervariatif tergantung pada implementasi yang dilakukan oleh pemimpin.
Pada konteks pemerintahan, kabinet zaken tidak sama dengan kabinet pemerintahan koalisi. Kabinet zaken tidak terafiliasi oleh suatu partai. Namun, jajaran anggotanya akan dipilih langsung oleh pemimpin dengan mengedepankan keahlian dan profesionalitas.
Jokowi Dukung Kabinet Zaken Pemerintahan Prabowo-Gibran. Ketua Harian Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad pastikan kabinet Prabowo-Gibran akan diisi orang profesional-Disway/Anisha Aprilia-
BACA JUGA:Usai Bertemu Prabowo, SBY Undang Sri Mulyani: Ada Rencana Gabung Kabinet Baru?
BACA JUGA:Prabowo Makan Siang dan Ngopi Bareng SBY di Kertanegara
"Bagus sekali. Artinya, kabinet yang bekerja. Kabinet yang setelah dilantik nanti dapat segera bekerja dan tidak menghabiskan banyak waktu untuk hal-hal yang tidak perlu," ujar Jokowi di Istana Merdeka Jakarta, pada Sabtu, 24 September 2024.
"Itu hak prerogatif presiden terpilih," ujar Jokowi. Dengan begitu, Prabowo memiliki keleluasaan dalam memilih kebijakan atau kabinet pemerintahan yang akan di terapkan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: