Tujuh Mayat Terapung di Kali Bekasi
ILUSTRASI tujuh mayat pria remaja terapung di kali Bekasi. Menurut penyelidikan, mereka akan tawuran, ditegur polisi, lalu kecebur sungai. -Maulana Pamuji Gusti-Harian Disway-
5. ”Itulah salah satu cara untuk melihatnya. Tetapi, ini ada cara lainnya...”
Anda perlu menulis frasa tersebut pada bagan untuk digantung di lemari es sebagai pengingat. Kalau ditulis di HP, tidak cukup terlihat. Di lemari es, setiap saat bisa Anda lihat. Tujuannya, anak-anak terbiasa menggunakannya.
Tekankan bahwa mereka harus menyampaikan kalimat tersebut dengan tenang, kemudian mendengarkan pendapat orang lain. Dengan tenang pula.
Solusi Dr Borba adalah budaya Barat yang santun. Dengan kesantunan itu, lawan bicara bakal ikut santun pula. Ritme jadi sama. Perbedaan pendapat tidak berkembang jadi perkelahian, tawuran.
Dulu (satu generasi lalu), masyarakat Indonesia terkenal sopan santun. Orang Barat mengenali kita sebagai masyarakat murah senyum. Sebab, orang Barat berkarakter mahal senyum. Sepertinya kini kita sudah tidak begitu lagi.
Ataukah kita tetap murah senyum, tapi sekaligus juga suka berkelahi. Sedangkan, orang Barat mahal senyum, tapi menghindari konflik yang dianggap tidak prinsip. (*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: