Pemkot Surabaya Kolaborasi dengan Gojek, Tingkatkan Kesejahteraan Masyarakat

Pemkot Surabaya Kolaborasi dengan Gojek, Tingkatkan Kesejahteraan Masyarakat

Wali Kota Surabaya Eri cahyadi membubuhkan tanda tangan pada helm Gojek usai meresmikan RPK di Lidah kulon-BoyRPK Lidah Kulon.-Boy Slamet-

Surabaya menjadi kota pertama di Indonesia yang membuat program tersebut. Berkolaborasi dengan Pemkot Surabaya. Ia menceritakan, cita-cita awal RPK itu adalah untuk memberikan fasilitas kepada driver GoJek.


RPK di Sukomanunggal.-Moch Sahirol Layeli-

Sehingga, kendaraan driver GoJek tetap bersih. Kondisi kesehatan motor mereka tetap terjaga. Sehingga, dapat memberikan pelayanan kepada konsumen GoJek dengan maksimal. Keselamatan driver dan penumpang juga terjaga.

Tidak hanya berkolaborasi dengan pemerintah daerah, tetapi berkolaborasi dengan perusahaan swasta lainnya. Sehingga di RPK itu harga servis dan ganti oli kendaraan bisa lebih murah dari bengkel pada umumnya. “Lebih murah 10-20 persen, lah,” ungkapnya.

Semua yang bekerja di RPK itu juga memberdayakan masyarakat sekitar. Satu RPK mereka bisa menerima karyawan sebanyak 10 orang. “Sebelum bekerja, kami sudah berikan pelatihan terlebih dahulu. Sudah tersertifikasi juga,” bebernya.


--

Ia berharap, daerah lain bisa melakukan kegiatan serupa. Menurutnya, itu merupakan contoh kolaborasi yang inklusif dalam pemberdayaan masyarakat berbasis kolaborasi multipihak.

Sementara itu, Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mengungkapkan, program itu sejalan dengan visi pemerintah kota (Pemkot) Surabaya. Yakni memaksimalkan potensi aset daerah demi kesejahteraan masyarakat.

Ia pun mengapresiasi dukungan penuh dari GoJek yang telah menginisiasi RPK itu terbentuk. Dampaknya pun sudah dirasakan oleh banyak pihak. Khususnya warga sekitar dan driver GoJek.


RPK di Penjaringansari hasil kerja sama antara Pemkot Surabaya dan Gojek..-Moch Sahirol Layeli-

“Di RPK para driver dapat menikmati layanan servis, ganti oli, dan cuci kendaraan dengan harga khusus. Itu sebagai bentuk dukungan nyata bagi mereka yang berjuang di jalan setiap hari. Itu juga menjadi lapangan usaha baru untuk warga sekitar,” ungkapnya.

Kehadiran RPK itu adalah bukti konkret komitmen Pemkot Surabaya untuk terus hadir dan membantu masyarakat. Khususnya mereka yang bekerja keras di jalanan. Program tersebut dimulai pada Mei 2024 dengan pembukaan Bengkel Pitstop pertama di Manyar. 

“Kami melihat dampak positif yang signifikan. Maka, kami memutuskan untuk memperluas inisiatif ini ketiga lokasi tambahan. Agar lebih banyak warga Surabaya dapat merasakan manfaat yang nyata, di mana pun mereka berada,” tegasnya. (*)

Cara Turunkan Tingkat Kemiskinan Surabaya lewat RPK, baca besok… (*)

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: