Tiongkok Uji Coba Rudal Balistik Antarbenua ke Samudra Pasifik, Unjuk Kekuatan Militer

Tiongkok Uji Coba Rudal Balistik Antarbenua ke Samudra Pasifik, Unjuk Kekuatan Militer

Rudal Balistik--getty images

Tiongkok kini memiliki persediaan hulu ledak nuklir terbesar ketiga di dunia. Setelah Rusia dan Amerika Serikat. Hal itu dikonfirmasi dalam laporan tahunan yang diterbitkan oleh Institut Penelitian Perdamaian Internasional Stockholm (SIPRI). 

Pada bulan November, Amerika Serikat dan Tiongkok mengadakan pembicaraan langka. Mengenai pengendalian senjata nuklir sebagai bagian dari upaya meredakan ketegangan. 

Terutama menjelang pertemuan puncak antara Presiden Joe Biden dan Presiden Xi Jinping. Namun, pada bulan Juli, Beijing menyatakan bahwa mereka menangguhkan negosiasi dengan Amerika Serikat.

Terutama terkait nonproliferasi nuklir dan pengendalian senjata sebagai respons terhadap penjualan senjata Washington ke Taiwan.

BACA JUGA:Menteri PUPR Cari Opsi Pembiayaan Infrastrutur Ke Tiongkok Untuk Pemerintahan Baru


Tentara Tiongkok. Negara itu menjadi negara dengan anggaran pertahanan terbesar kedua di dunia. -rfbnews.com-rfbnews.com

Tahun ini, Tiongkok juga mengumumkan peningkatan anggaran pertahanannya sebesar 7,2 persen. Tiongkok pun menjadi negara dengan anggaran pertahanan terbesar kedua di dunia. 

Langkah itu sejalan dengan ketegangan yang terus meningkat antara Tiongkok dan Amerika Serikat. Serta sekutu-sekutu regionalnya di wilayah Laut China Selatan dan Taiwan.

Baru-baru ini, pejabat militer senior dari kedua negara mengadakan pembicaraan mendalam guna mencegah eskalasi ketegangan menjadi konflik terbuka.

Sejak uji coba nuklir pertamanya pada tahun 1964, Tiongkok secara historis mempertahankan persenjataan nuklir yang relatif sederhana. Juga berkomitmen untuk tidak menjadi negara pertama yang menggunakan senjata nuklir dalam konflik. 

BACA JUGA:Mobil Listrik Startup di Tiongkok Kian Unggul, Nio Puncaki Peringkat Kepuasan Konsumen

Namun, di bawah kepemimpinan Presiden Xi Jinping, Tiongkok telah memulai upaya modernisasi besar-besaran. Mencakup peningkatan senjata nuklir untuk memastikan kemampuan serangan balasan, juga fungsi lainnya sebagai alat pencegah.

Pasukan Roket Tiongkok yang bertanggung jawab atas uji coba hari Rabu, telah menjadi sorotan dalam kampanye antikorupsi yang agresif.

Pada bulan Juli, Beijing mengumumkan bahwa mantan kepala staf kepolisian Sun Jinming sedang diselidiki atas tuduhan korupsi. Pemimpin Pasukan Roket sebelumnya, Li Yuchao, juga digantikan pada Juli lalu.

Selain itu, Li Shangfu, mantan Menteri Pertahanan Tiongkok, digulingkan tahun lalu setelah hanya tujuh bulan menjabat dan sempat lama tidak terlihat di publik.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: agence france-presse