IKN Masuk Dalam Jangkauan Serangan Militer AS dan Tiongkok, BRIN Kaji Sistem Smart Defense

IKN Masuk Dalam Jangkauan Serangan Militer AS dan Tiongkok, BRIN Kaji Sistem Smart Defense

IKN merupakan Center of Gravity, yang berpotensi sebagai zona penyangga ataupun medan perang negara-negara besar. -BRIN-brin.go.id

JAKARTA, HARIAN DISWAY - Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) menyatakan tengah meneliti konsep pertahanan cerdas (smart defense), yang ditujukan untuk penguatan sistem pertahanan di Ibu Kota Nusantara (IKN).

Hal itu dibahas pihak BRIN dalam Focus Group Discussion dengan topik Smart Defense Indonesia: Penguatan Sistem Pertahanan di Ibu Kota Nusantara, yang diadakan di Gedung B.J Habibie, Jakarta pada Selasa, 5 Maret 2024. 

Koordinator Pelaksana Kebijakan Bidang Pertahanan dan Keamanan BRIN Gerald Theodorus L. Toruan menjelaskan bahwa IKN merupakan Center of Gravity (COG), yang menjadi pusat pemerintahan, perekonomian baru, dan kekuatan pertahanan. 


BRIN mengkaji konsep smart defense dalam Focus Group Discussion yang diadakan di Gedung B.J Habibie, Jakarta pada Selasa, 5 Maret 2024. -BRIN-brin.go.id

BACA JUGA:Otorita Ibu Kota Nusantara Beberkan Para Investor dalam Groundbreaking Tahap 5 IKN

Akan tetapi, Theo melihat adanya potensi kelemahan pada IKN yang berfungsi sebagai COG.

“Kita lihat ada pilar kekuatan Tiongkok dan Amerika Serikat di sekitar IKN. IKN dan kawasan Asia Tenggara lainnya berpeluang menjadi zona penyangga atau bahkan medan peperangan antara negara-negara besar,” ujar Theo.

Theo menerangkan bahwa smart defense adalah sebuah sistem pertahanan negara yang mengkolaborasikan pertahanan militer dan nirmiliter. 

BACA JUGA:Pembangunan Bandara IKN Sesuai Jadwal, Diuji Coba Juli 2024

Smart defense itu pun mengutamakan diplomasi dengan memanfaatkan teknologi lewat pemanfaatan industri pertahanan nasional.

Sebelumnya, konsep smart defense ini telah tercantum pada Peraturan Presiden Nomor 63 Tahun 2022 tentang Rencana Induk IKN, yang memerintahkan sistem dan strategi pertahanan berlapis dijalankan dengan smart defense.


IKN merupakan Center of Gravity, yang berpotensi sebagai zona penyangga ataupun medan perang negara-negara besar. -BRIN-brin.go.id

Theo menyebut wilayah udara IKN masuk dalam radius tiga kapabilitas militer Amerika Serikat, rudal jelajah, pesawat jet tempur, dan pesawat pembom strategis.

BACA JUGA:Kereta ART IKN Akan Berjalan Dengan Baterai, Kecepatan Maksimal 70 Km/Jam

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: