Bincang Santai di Gereja Katolik Redemptor Mundi, Membahas Perbedaan dan Keberagaman dalam Bingkai Seni

Bincang Santai di Gereja Katolik Redemptor Mundi, Membahas Perbedaan dan Keberagaman dalam Bingkai Seni

Para pembicara _Bincang Santai_ PHUBB Sebagai Sarana Mewartakan Kabar Gembira Sekaligus Pengajaran Iman_ di Balai Paroki Gereja Katolik Redemptor Mundi Surabaya. -Angelita Ariko Pinkan -HARIAN DISWAY


Suasana acara “Bincang Santai_ PHUBB Sebagai Sarana Mewartakan Kabar Gembira Sekaligus Pengajaran Iman_ di Balai Paroki Gereja Katolik Redemptor Mundi Surabaya. -Angelita Ariko Pinkan -HARIAN DISWAY

"Dengan pemahaman yang mendalam, kita dapat melihat bagaimana Tuhan bekerja melalui tangan-tangan seniman," ujarnya. Sesi bincang santai ini berhasil menarik perhatian pengunjung yang hadir. Tak hanya karena tema yang diangkat, tetapi juga karena suasananya yang santai dan interaktif.

Banyak pengunjung yang melontarkan pertanyaan kepada para narasumber, memunculkan dialog yang semakin memperdalam topik yang dibahas. Melalui interaksi ini, pengunjung mendapatkan wawasan baru tentang hubungan antara seni, iman, dan keberagaman.

Kegiatan Ziarah Lintas Agama ini sukses menunjukkan bagaimana seni bisa menjadi sarana refleksi iman, sekaligus memperkuat interaksi lintas agama dan budaya. Melalui seni, pesan-pesan tentang keberagaman dan persatuan disampaikan dengan cara yang mendalam dan menyentuh.

BACA JUGA: Reuni, 22 Perupa Melukis di Kanvas Sepanjang 20 Meter

BACA JUGA: Keluar dari ASN agar Bisa Full Melukis

Para pengunjung tidak hanya menikmati keindahan karya seni. Tetapi juga mendapat pelajaran tentang kehidupan dan pentingnya saling menghargai perbedaan. Pelajaran yang mempertegas bahwa iman dan seni memiliki kekuatan untuk mempersatukan, melewati batasan agama, budaya, dan keyakinan.

Gereja Katolik Redemptor Mundi berhasil menyampaikan pesan harmoni dan cinta kasih melalui bingkai seni, yang akan terus diingat oleh para pengunjung acara ini. Melalui karya seni, keberagaman bisa dirayakan tanpa batas.

Gereja Katolik Redemptor Mundi telah menunjukkan bahwa kreativitas bisa menjembatani perbedaan dan memperkuat rasa kebersamaan. Momen seperti ini membuktikan bahwa ketika seni digunakan dengan cinta, ia mampu menyatukan jiwa-jiwa yang berbeda dalam harmoni yang indah. (*)

*) Mahasiswa magang dari jurusan Bahasa dan Sastra Inggris Universitas Airlangga

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: liputan wawancara