Optimalkan Pengelolaan Perpustakaan, Departemen Informasi dan Perpustakaan UNAIR Latih Guru Pustakawan Pesantren Tebuireng dengan Inovasi Digital

Optimalkan Pengelolaan Perpustakaan, Departemen Informasi dan Perpustakaan UNAIR Latih Guru Pustakawan Pesantren Tebuireng dengan Inovasi Digital

Penyerahan simbolis plakat dan MoU kerja sama antara Departemen Informasi dan Perpustakaan dengan Pondok Pesantren Tebuireng. -Mega Putri Mahadewi-Fakultas Ilmu Politik UNAIR

HARIAN DISWAY - Memberikan pengayaan bagi para guru, Departemen Informasi dan Perpustakaan Universitas Airlangga (UNAIR) Surabaya menyelenggarakan kegiatan pengabdian masyarakat (pengmas) pada Sabtu, 28 September 2024.

Pengmas yang digelar di Aula Lt.1 Gedung Yusuf Hasyim, Pesantren Tebuireng, Kabupaten Jombang, itu dilaksanakan dalam rangka Tri Dharma Perguruan Tinggi, yaitu untuk memberikan pengetahuan dan pengalaman kepada masyarakat.

Pengmas bertajuk Peningkatan Kompetensi Guru Pustakawan dalam Mengelola Perpustakaan Sekolah Berbasis Teknologi Digital di Lingkungan Pondok Pesantren Tebuireng Jombang. Pesertanya adalah guru dari tiap sekolah di Pesantren Tebuireng.

Mereka itu yang juga mengelola perpustakaan sekolah sehingga disebut sebagai guru pustakawan. Pengmas bertujuan sebagai media pembelajaran agar para guru pustakawan dapat meningkatkan kemampuan dalam mengelola perpustakaan.

BACA JUGA: Diduga Usai Dihukum Squat Jump 100 Kali oleh Guru Agama, Siswa SMP di Deli Serdang Meninggal Dunia

Di era society 5.0 saat ini perpustakaan harus bisa beradaptasi mengikuti perkembangan teknologi. Inilah pokok pembahasan bagi para guru pustakawan sehingga mereka dapat mengadaptasikan teknologi  ke dalam sistem pengelolaan perpustakan.

Sistem katalogisasi dan klasifikasi arsip serta koleksi di perpustakaan menjadi materi pertama yang dipaparkan dalam pengmas. Materi itu disampaikan dosen Ilmu Informasi dan Perpustakaan (IIP) Endang Gunarti sebagai salah seorang narasumber.

Materi pertama ditanggapi dengan sangat antusias. Para guru pustakawan yang aktif bertanya dan berdiskusi mengenai tahapan pengelolaan perpustakaan. Mereka juga mempelajari cara pembuatan nomor-nomor klasifikasi dari koleksi buku perpustakaan.

BACA JUGA: Polisi Minta Warganet Stop Penyebaran Video Guru dan Siswi di Gorontalo: Korban Dalam Kondisi Tertekan

Selain itu, para guru melakukan praktik dalam sesi penyampaian materi sistem informasi perpustakaan yakni yang dilakukan dengan penggunaan SLIMs. Materi ini dihantar oleh narasumber Imam Yuadi yang seorang dosen IIP.

Berikutnya, sesi pengenalan sistem informasi perpustakaan dan praktik penggunaan ini berlangsung dengan guru pustakawan yang sangat aktif dalam berpartisipasi untuk mencoba sendiri penggunaan SLIMs.
Foto bersama antara tim pengmas dari Departemen Informasi dan Perpustakaan dengan Guru Pustakawan Pondok Pesantren Tebuireng usai acara. -Mega Putri Mahadewi-Fakultas Ilmu Politik UNAIR

Ketua Departemen Informasi dan Perpustakaan Hendro Margono menyatakan bahwa kegiatan ini dimaksudkan untuk mengedukasi dan berbagi pengalaman kepada para guru pustakawan.

BACA JUGA: Setubuhi Murid Sendiri, Ini Sanksi Yang Menanti Oknum Guru MAN 1 Gorontalo

Tujuannya mereka dapat menerapkan keterampilan pustakawan dalam pengelolaan perpustakaan sekolah yang baik serta terus peradaptasi dengan perkembangan teknologi. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: