Hari Ini 30 September, Yuk Ingat Sejarah G30S/PKI yang Jadi Tragedi Berdarah di Indonesia

Hari Ini 30 September, Yuk Ingat Sejarah G30S/PKI yang Jadi Tragedi Berdarah di Indonesia

Setiap 30 September, Indonesia memperingati peristiwa bersejarah yang dikenal sebagai G30S/PKI atau Gerakan 30 September Partai Komunis Indonesia. Tragedi ini menjadi salah satu peristiwa kelam dalam sejarah bangsa. --Linggaupos.disway

HARIAN DISWAY - Setiap 30 September, Indonesia memperingati peristiwa bersejarah yang dikenal sebagai G30S/PKI atau Gerakan 30 September Partai Komunis Indonesia. Tragedi ini menjadi salah satu peristiwa kelam dalam sejarah bangsa.

Saat itu, terjadi pembunuhan terhadap beberapa perwira tinggi militer Republik Indonesia. G30S/PKI adalah gerakan yang dianggap sebagai upaya kudeta oleh Partai Komunis Indonesia (PKI) pada masa pemerintahan Presiden Soekarno.

Pada saat itu, PKI merupakan partai politik besar dengan ideologi komunis. Anggotanya dari berbagai kalangan termasuk intelektual, buruh, dan petani. PKI menjadi partai terbesar keempat dalam pemilu dengan perolehan suara sekitar 16,4 persen.

BACA JUGA: Tak Hanya G30S/PKI, 30 September Juga Diperingati sebagai Hari Penerjemah Internasional

Peristiwa ini menciptakan ketegangan politik yang memuncak di Indonesia dan berujung pada tindakan pembubaran PKI serta perubahan besar dalam struktur politik negara. Peristiwanyaterjadi pada malam 30 September hingga dini hari 1 Oktober 1965.

Dipimpin oleh Dipa Nusantara Aidit (DN Aidit), pemimpin terakhir PKI. Gerakan ini menargetkan para perwira tinggi TNI Angkatan Darat. Tiga dari enam target dibunuh di rumah mereka, sementara lainnya diculik dan dibawa ke Lubang Buaya.

Keenam korban perwira tinggi tersebut adalah Letnan Jenderal Anumerta Ahmad Yani, Mayor Jenderal Raden Soeprapto, Mayor Jenderal Mas Tirtodarmo Haryono, Mayor Jenderal Siswondo Parman, dan Brigadir Jenderal Donald Isaac Panjaitan.

BACA JUGA:7 Pemeran Film Pengkhianatan G30S/PKI sebagai Film Unggulan Terlaris

Satu lagi adalah Brigadir Jenderal Sutoyo Siswomiharjo. Gerakan ini dipicu oleh ketegangan ideologi NASAKOM (Nasionalisme, Agama, dan Komunisme) yang berkembang sejak era Demokrasi Terpimpin (1959-1965) di bawah Presiden Soekarno.

Selain itu, ketidakharmonisan antara TNI dan PKI serta isu kesehatan Soekarno turut memicu pemberontakan ini, yang akhirnya menciptakan pergolakan politik besar di Indonesia.

Kronologi Peristiwa G30S/PKI


Kronologi Gerakan 30 September 1965 (G30SPKI). -BETTMANN-Getty Images

Tragedi ini bermula dari penyebaran ideologi komunis oleh PKI yang menimbulkan kecurigaan semakin besar di kalangan kelompok anti-komunis, serta memperkeruh persaingan di antara elite politik nasional.

Di tengah ketegangan yang memuncak, Letnan Kolonel Untung, Komandan Batalyon I Kawal Resimen Cakrabirawa, pasukan khusus pengawal presiden, memimpin aksi bersenjata di Jakarta.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: