4 Kontroversi Marissa Haque, Dari Twitwar Sampai Kamseupay

4 Kontroversi Marissa Haque, Dari Twitwar Sampai Kamseupay

4 Kontroversi yang dilakukan oleh Marissa Haque--Instagram @marissahaque

HARIAN DISWAY - Dunia hiburan Indonesia sedang dilanda duka. Aktris sekaligus politisi Marissa Haque telah menghembuskan napas terakhir pada 2 Oktober 2024. Dia berusia 61 tahun.

Penyebab meninggalnya Marissa Haque belum diketahui, bahkan terkesan mendadak. Sebab, sehari sebelumnya, Marissa masih melakukan aktivitasnya seperti biasa.

Marissa Haque memulai kariernya di dunia hiburan sebagai aktris di usia 18 tahun. Kariernya di dunia seni peran bisa dibilang sangat sukses. Dia telah berperan di 28 film layar lebar.

Sebagai aktris muda, Marissa Haque membawa pulang Piala Citra dari acara penghargaan bergengsi Festival Film Indonesia 1985. Dia menang di kategori Pemeran Pendukung Wanita Terbaik dari film Tinggal Landas buat Kekasih.

BACA JUGA:5 Film yang Pernah Dibintangi Marissa Haque, Ada yang Bareng Ikang Fawzi

BACA JUGA:Profil dan Perjalanan Karier Marissa Haque, dari Aktris Jadi Cawagub Banten

Walau sudah sukses sebagai aktris, namun dia memilih untuk banting setir menjadi politisi. Memulai karier politiknya dengan bergabung ke PDIP di tahun 2004. Lalu mendaftar dan terpilih menjadi anggota DPR Jawa Barat II.

Di balik hidupnya yang terkesan mulus, Marissa Haque sempat membuat kontroversi yang cukup membuat heboh. Berikut adalah 4 kontroversi yang pernah dihadapi oleh istri penyanyi Ikang Faawzi tersebut.

1. Dipecat PDIP


Marissa Haque meninggal dunia, sempat dilarikan ke rumah sakit. Foto: Marissa ketika aktif sebagai politisi PAN.-Instagram Marissa Haque -

Pada 2006, Marissa Haque baru menjalani jabatan sebagai anggota DPR RI selama 1,5 tahun. Namun dia diberhentikan dari jabatannya, sekaligus dikeluarkan dari PDIP, partai yang mengusungnya kala itu.

Penebabnya saat itu, Marrisa mengikuti Pilkada Banten. Dia mencalonkan dirinya sebagai wakil gubernur Banten, mendampingi Zulkieflimansyah yang didukung PKS. 

Masalahnya, sikap itu bertentangan dengan PDIP yang mengusung Ratu Atut Chosiyah dan Muhammad Masduki. PDIP tentu mengambil tindakan tegas dengan mencabut keanggotaan Marissa di partai tersebut.

Sebab berdasarkan Surat Keputusan DPP PDIP No 017, jika ada salah satu anggota partainya yang melamar atau dilamar serta terikat kontrak dengan partai lain, maka harus dipecat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: berbagai sumber