5 Alasan Sagu Jadi Andalan Ketahanan Pangan Nasional

5 Alasan Sagu Jadi Andalan Ketahanan Pangan Nasional

Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita dalam acara Pembukaan Rangkaian Sagu Expo di Jakarta, Rabu (2/10/2024)-Liputan6-

HARIAN DISWAY - Pemerintah memperkenalkan potensi sagu lewat mempromosikan produk-produk olahan sagu yang dipamerkan melalui kegiatan Sagu Expo: Pameran, Eksplorasi, dan Kreasi Produk Olahan Sagu di Jakarta, Rabu, 2 Oktober 2024. 

Kegiatan Ekspo 2024 tersebut, melibatkan 16 pelaku industri sagu dari beberapa daerah, seperti Riau, Bangka Belitung, dan Papua.

Sebagai bentuk promosi sagu, diadakan juga kompetisi untuk mengolah sagu menjadi produk makanan yang kreatif. 

Menteri perindustrian, agus Gumiwang Kartasasmita. Menekan potensi ketahanan sagu sebagai makanan lokal Indonesia sebagai sumber karbohidrat yang tinggi. Telah dikonsumsi sebagai makanan pokok di Wilayah Timur Indonesia.

"Indonesia memiliki potensi besar sebagai penghasil sagu dengan luas lahan sekitar 5,5 juta hektare, yang mana hampir 85 persen potensi sagu dunia ada di Indonesia. Wilayah utama penghasil sagu di Indonesia berada di Papua dan Riau," jelas Menperin. 

Manfaat sagu selain sebagai pangan lokal, juga bermanfaat terhadap kelestarian lingkungan.

Gumiwang membahas soal sagu yang ikut berkontribusi dalam menjaga kestabilan ekosistem global dengan mengurangi emisi karbon.

BACA JUGA:BRIN Riset Lidah Buaya Jadi Solusi Pangan Nasional untuk Cegah Stunting

BACA JUGA:Anugerah Patriot Jawi Wetan II 2024: Ketahanan Pangan Desa Gedangrowo dengan Tanam Padi 3 Kali Setahun

"Selain itu, sagu memiliki kontribusi penting dalam mengurangi emisi karbon, dengan kemampuan penyerapan CO2 yang tinggi, yaitu sekitar 289 ton CO2/ha/tahun. Tanaman ini berpotensi menjadi salah satu kontributor perlambatan global warming, menjadi area konservasi air," tambahnya.

pentingnya sinergi antara pemerintah pusat, pemerintah daerah, dan sektor swasta dalam mempercepat pengembangan industri sagu. 

Dalam pertemuan itu, ia memberikan apresiasi bagi Provinsi Papua yang telah memperjualkan produk olahan sagu di Luar Negeri. 

“Saya sangat mengapresiasi langkah tindak lanjut yang sudah dilakukan oleh Provinsi Papua sebagai tindak lanjut simposium dengan melakukan penjajakan ekspor produk sagu dan olahannya ke beberapa Negara Timur Tengah,” imbuhnya.

Dalam mendorong pertumbuhan dan pemberdayaan pangan, pemerintah menetapkan peraturan Presiden Nomor 81 Tahun 2024 tentang Percepatan Penganekaragaman Pangan Berbasis Sumber Daya Lokal, yang salah satunya berfokus pada sagu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: