Unair Siap Fasilitasi Kampanye di Kampus, Asal ...

Unair Siap Fasilitasi Kampanye di Kampus, Asal ...

Rektor Universitas Airlangga Prof Nasih (batik biru) di Kampus Unair C, Kamis, 3 Oktober 2024.-Novia Herawati-Harian Disway -

SURABAYA, HARIAN DISWAY - Kampanye politik di kampus selalu menjadi topik hangat di kalangan masyarakat. Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI juga telah memberikan rambu hijau.

Sebagaimana diatur dalam Peraturan KPU Nomor 13 Tahun 2024 Tentang Kampanye Pemilihan Gubernur, Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati, serta Wali Kota dan Wakil Wali Kota.

Regulasi tersebut tentu memberikan ruang kepada para pasangan calon Pilkada. Mereka bisa menyampaikan visi dan misinya di hadapan civitas akademika.

Berikut bunyi Pasal 57 Ayat 2 PKPU Nomor 13 Tahun 2024:

Larangan Kampanye menggunakan tempat pendidikan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf dikecualikan bagi perguruan tinggi yang mendapat izin dari penanggung jawab perguruan tinggi atau sebutan lain dan hadir tanpa atribut Kampanye.

BACA JUGA:KPU Surabaya Tunggu Regulasi Kampanye di Kampus

Aturan kampanye politik di kampus mendapat sambutan positif dari kalangan akademisi. Salah satunya Rektor Universitas Airlangga (Unair), Prof Mohammad Nasih.

"Kalau ada penugasan dari KPU, Unair selenggarakan ini itu, ya kita siap," ujar Prof Nasih ketika ditemui di Kampus Unair C, Kamis, 3 Oktober 2024.

Ia menilai kampanye di kampus bisa menjadi pembelajaran demokrasi. Menjadi wadah civitas akademika untuk membandingkan visi dan misi antara pasangan calon.

Meski begitu, ia menegaskan pihaknya tidak akan melayani permintaan pasangan calon untuk berkampanye tunggal di lingkungan kampus Unair.

Artinya, Universitas Airlangga bersedia menjadi tempat berkampanye, dengan catatan diikuti oleh seluruh pasangan calon yang akan berkontestasi.

"Kalau paslon masing-masing yang menyelenggarakan, kita gak akan penuhi. Kecuali kalau ketiga-tiganya mengajukan, itu nanti kita atur, yang penting semua terfasilitasi," imbuhnya.

Catatan ini berlaku untuk pasangan calon yang akan berkontestasi di Pemilihan Gubernur Jawa Timur (Pilgub Jatim) maupun Pemilihan Wali (Pilwali) Kota Surabaya.

Meskipun seperti yang diketahui, Pilwali Kota Surabaya 2024 hanya diikuti oleh satu pasangan calon, yakni Eri Cahyadi-Armuji. Mereka akan berhadapan dengan kotak kosong.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: