Haedar Nashir Tanggapi Isu Kader Muhammadiyah Jadi Menteri di Kabinet Prabowo
Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir-Dok. PP Muhammadiyah-
HARIAN DISWAY - Pemerintahan presiden terpilih Prabowo Subianto bergulir mulai 20 Oktober mendatang. Kabinet menteri tengah disusun.
Kabarnya, salah satu kursi menteri akan diisi oleh kader Muhammadiyah. Saat dikonfirmasi, Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir enggan menjawab.
Ia hanya mempercayakan sepenuhnya kepada Prabowo terkait penyusunan kabinet menteri pemerintahan baru nanti.
BACA JUGA:Tiga Kader PDIP Diisukan Masuk Kabinet Prabowo
BACA JUGA: Rumor Masuknya Budi Gunawan ke Kabinet Prabowo, PDIP Tegaskan Belum Ada Keputusan Resmi
"Kita percaya dan Pak Prabowo itu yang menguasai peta Indonesia, peta kekuasaan masyarakat,” jelasnya kepada wartawan di Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY), Bantul, DIY, Jumat, 4 Oktober 2024.
Sehingga, menurut Haedar, siapa pun yang dipilih Prabowo merupakan representasi berbagai profesi, golongan, kekuatan yang ada di masyarakat. “Jadi itu pesan kami," jelasnya.
Dalam daftar kabinet menteri Prabowo muncul nama Sekretaris Umum PP Muhammadiyah, Abdul Mu'ti selaku menteri pendidikan dasar dan menengah.
BACA JUGA:Yusril Ihza Mahendra Tanggapi Isu Jabat Menko Polhukam di Kabinet Prabowo
BACA JUGA:Deretan Tokoh yang Menolak Gabung Kabinet Kementerian Prabowo
Haedar menegaskan hal yang sama. Bahwa posisi menteri merupakan hak prerogatif presiden terpilih. Muhammadiyah tidak mengintervensi dalam penyusunan kabinet tersebut
"Jangan mendahului presiden terpilih, jadi kita tunggu 20 Oktober. Seluruhnya hak prerogatif presiden, kita hargai, kita hormati," tegasnya.
Haedar lantas berpesan kepada siapapun yang diberi mandat menjadi menteri bisa berkomitmen membangun Indonesia.
Khususnya, dengan mengoptimalkan pengembangan sumber daya manusia. Termasuk yang mengurusi sektor pendidikan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: