FK Unair Gaungkan Zero Bullying untuk Ciptakan Lingkungan Pendidikan Sehat
Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga, Prof Budi Santoso.-Angelita Ariko Pinkan-Harian Disway -
SURABAYA, HARIAN DISWAY- Dunia pendidikan Indonesia kerap diterpa oleh isu-isu tak sedap. Seperti kasus perundungan (bullying) di perguruan tinggi yang ramai diperbincangkan.
Masih ingatkah anda dengan apa yang dialami Mahasiswa Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) Anestesi Universitas Diponegoro (Undip) Aulia Risma Lestari.
Pada Agustus 2024, Aulia memutuskan untuk menghembuskan napas terakhirnya. Dia diduga bunuh diri lantaran tidak kuat dengan perundungan yang dilakukan oleh seniornya.
Kasusnyi pun sempat menggegerkan masyarakat. Membuka tabir dunia pendidikan tinggi, khususnya PPDS yang sedang tidak baik-baik saja.
Betul. Ini memang bukan kali pertama terjadi. Namun, maraknya perundungan bukan berarti selayaknya dinormalisasi. Perlu langkah serius untuk menghentikannya.
BACA JUGA:Kemenkes Hargai Sikap Dekan FK Undip Yang Akui Adanya Perundungan Dalam PPDS
Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga (FK Unair) menjadi salah satu kampus yang menentang segala bentuk perundungan di lingkungan pendidikan.
Dekan FK Unair Prof Budi Santoso mengatakan, pihaknya akan terus berupaya untuk mewujudkan lingkungan kampus yang zero bullying dan zero stres.
Menurut Prof Bus, sapaan karib Budi Santoso, semua jenjang pendidikan, fakultas, serta jurusan, mahasiswa pasti pernah mengalami stres dan depresi.
"Itu dinamika dalam proses pendidikan. Yang jelas (di Unair, Red) semua terkendali dalam batas yang normal," ujarnya dalam konferensi pers Dies Natalis FK Unair ke-70, Sabtu, 5 Oktober 2024.
Alih-alih terpengaruh atas masalah yang ada, FK Unair memilih untuk fokus terhadap upaya preventif (pencegahan) dan solusi yang bisa dilakukan.
Konferensi pers opening ceremony Dies Natalis FK Unair ke-70 tahun di Aula FK Kampus Unair A, Sabtu, 5 Oktober 2024.-Angelita Ariko Pinkan-Harian Disway -
Prof Bus menuturkan, FK Unair bersama Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dr. Soetomo telah membentuk tim untuk menangani kasus perundungan di lingkungan kampus.
"Kita juga sudah memiliki alur mengenai pelaporan terkait bullying, stres, dan depresi. Semoga ini menjadi solusi," imbuhnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: