Hashim Djojohadikusumo Tegaskan Program Makan Bergizi Gratis Dua Kali Sehari Bukan Sekadar
Program unggulan Makan Bergizi Gratis (MBG) untuk semua anak-anak di Indonesia. Dalam langkah untuk mengatasi masalah kemiskinan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat, pemerintahan presiden terpilih Prabowo Subianto. -Syahida Rizky-
HARIAn DISWAY - Dalam langkah untuk mengatasi masalah kemiskinan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat, pemerintahan presiden terpilih Prabowo Subianto memiliki Program Makan Bergizi Gratis (MBG).
Program ini dulu dikenal sebagai program makan siang gratis. Namun, ternyata tidak hanya diberikan pada siang hari saja, tetapi juga pada pagi hari. Hal ini disampaikan oleh Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Hashim Djojohadikusumo.
“Di sini saya mau luruskan ada sebagian masyarakat merasa bahwa ini makan siang gratis. Ini bukan makan siang gratis, ini makan gratis 2 kali sehari, pagi dan siang,” jelasnya dalam diskusi bersama KADIN Indonesia, Senin, 7 Oktober 2024.
BACA JUGA: Pemerintah Pangkas Anggaran Makan Siang Gratis dari Rp 450 Triliun Jadi Rp 71 Triliun
Lanjut Hashim yang tak lain adik kandung presiden terpilih Prabowo itu menjelaskan kenapa pemberian makan gratis satu kali tidak cukup. Itu data Kementerian Kesehatan (Kemenkes) dan Kemenko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK).
Dinyatakan bahwa terdapat 41 persen pelajar Indonesia merasakan kelaparan saat belajar di sekolah "Mereka lapar kenapa? Karena orang tuanya tidak mampu untuk menyediakan sarapan pagi. Mereka masuk sekolah, lapar, perut kosong," katanya.
"Kita sekarang bisa mengerti, kenapa ranking-ranking kita akan hal pendidikan sangat buruk," tegasnya. Buruknya kualitas belajar di sekolah ini akan berdampak negatif di masa depan, terutama dalam menyambut era demografi 10 tahun mendatang.
BACA JUGA: Program Makan Siang Gratis dan Pemberdayaan UMKM
BACA JUGA: Biopolicy-Biopolitik Makan Siang Gratis
Karena daya saing SDM terancam kalah, atau bahkan lambat untuk menyesuaikan dengan kebutuhan industri. Hashim menjelaskan, program ini nantinya akan ditanggung full oleh pemerintah dengan alokasi dana mencapai Rp 71 Triliun.
Anggaran itu masuk dalam anggaran pendidikan dalam APBN 2025 yang dianggarkan Rp 722,6 triliun. Diharapkan program ini nantinya akan mendorong pertumbuhan ekonomi lokal melalui kerjasama dengan pelaku usaha kecil.
Program Unggulan makanan gratis untuk semua anak-anak di Indonesia -foto: Syahida Rizky-
Ini lantaran MBG direncanakan akan memanfaatkan telur sebagai salah satu menu. "Direncanakan setiap hari. Kita sediakan 82 juta butir telur tiap hari. Nah, saya kira pasti ada anggota Kadin lewat asosiasi-asosiasi anggota pedagang ayam atau telur," ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: