Setelah Temui Luluk, KPAI Temui Emil Dardak
Cawagub Jatim Emil Dardak bersama pengurus Komite Perlindungan Anak Indonesia (KPAI).-Michael Fredy Yacob-
“Kami sepenuhnya mendukung apa yang disampaikan oleh KPAI. Komitmen kami bahwa perlindungan anak merupakan prioritas yang tak bisa ditawar. Visi dan misi kami mencakup komitmen untuk memperkuat perlindungan bagi anak-anak di Jawa Timur, terutama bagi mereka yang berada dalam kondisi rentan,” ujar Emil.
Ia juga menekankan bahwa persoalan anak bukan hanya tanggung jawab pemerintah pusat. Melainkan menjadi tanggung jawab seluruh pemimpin daerah.
Emil menjelaskan bahwa program-program yang telah disiapkan bersama Khofifah akan berfokus pada berbagai aspek perlindungan anak, mulai dari pendidikan, kesehatan, hingga perlindungan hukum.
Emil mencontohkan kepemimpinan Khofifah-Emil periode 2018-2024 memiliki inovasi Layanan Perempuan dan Anak Korban Kekerasan (LAPOR PAK) Tangkas Tuntas di Jawa Timur. Itu merupakan salah satu inovasi pelayanan publik yang berhasil masuk dalam Top 45 Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik.
Inovasi ini memiliki prosedur sederhana yang terintegrasi dan dilakukan secara responsif, implementatif, dan kolaboratif. "UPT PPA Jawa Timur juga melakukan pemberdayaan ekonomi dan peningkatan pendidikan bagi korban kekerasan," kata Emil.
Ia menyadari banyaknya tantangan yang dihadapi oleh anak-anak di Jawa Timur, termasuk masalah kekerasan seksual, perundungan, dan eksploitasi anak.
“Oleh karena itu, kami berkomitmen untuk memperkuat kolaborasi dengan berbagai pihak, termasuk organisasi masyarakat sipil dan lembaga seperti KPAI, untuk mengatasi persoalan-persoalan ini secara holistik,” tambah Emil.
Terkait dorongan dari KPAI untuk membentuk komisi perlindungan anak daerah, Emil menanggapi dengan positif. Menurutnya, pembentukan komisi tersebut akan membantu meningkatkan pengawasan dan memastikan bahwa hak-hak anak terjamin di seluruh kabupaten dan kota di Jawa Timur.
“Kami sangat terbuka dengan ide pembentukan komisi perlindungan anak daerah. Ini sejalan dengan visi kami untuk memperkuat sistem pengawasan dan memastikan bahwa program-program perlindungan anak berjalan efektif di tingkat lokal,” ungkapnya.
Emil juga menegaskan bahwa komitmen perlindungan anak tidak akan berhenti di atas kertas saja, tetapi akan diwujudkan melalui kebijakan yang nyata dan terukur.
“Kami ingin memastikan bahwa perlindungan anak bukan sekadar retorika dalam kampanye, tetapi diwujudkan dalam bentuk kebijakan konkret. Dengan dukungan semua pihak, kami yakin dapat menciptakan lingkungan yang lebih aman dan layak bagi anak-anak di Jawa Timur,” pungkas Emil. (*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: