Perjalanan Panjang PT Alfa Viktori Familia, Jatuh Bangun Raih Kesuksesan

Perjalanan Panjang PT Alfa Viktori Familia, Jatuh Bangun Raih Kesuksesan

Perjalanan Panjang PT Alfa Viktori Familia, Jatuh Bangun Raih Kesuksesan. Suasana kerja di PT Alfa Viktori Familia. Usaha yang sukses itu dulu pernah mengalami jatuh bangun.-Dinar Mahkota Prameswari-HARIAN DISWAY

Eksistensi PT Alfa Viktori Familia begitu berliku. Jalan panjang jatuh-bangun sudah pernah dirasakan. Bahkan sampai pada kondisi terpuruk. Gudang mereka pernah terbakar dan aset mereka disita bank karena tidak bisa membayar cicilan. Tapi tekad dan kesungguhan akhirnya berbuah positif. Simak kisahnya.

Puluhan tahun yang lalu, tepatnya 1989, Francis Tatad dan Koh Tie Nie memulai usaha mereka di bidang kecantikan. Mereka punya home industry yang memproduksi alat-alat mandi. Seperti sampo, sabun hijau, handbody, dan beberapa produk lainnya.

Usaha itu bernama UD Fonda Mas. Pada tahun itu pula pasangan suami istri tersebut juga punya usaha lain yang bergerak di bidang grosiran barang. Usaha itu bernama Yudha Havana. Keduanya terus berkembang. 

BACA JUGA:Cipto Suwarno Kurniawan dan Ayumie, Proses Panjang Formulasi Mi Instan Sehat


Perjalanan Panjang PT Alfa Viktori Familia, Jatuh Bangun Raih Kesuksesan. Produk kosmetik yang dihasilkan PT Alfa Viktori Familia. Kini semakin dikenal luas berkat perjuangan panjang yang melelahkan.-Dinar Mahkota Prameswari-HARIAN DISWAY

Kedua orang itu merupakan orang tua dari Direktur Utama PT Alfa Viktori Familia Alvito Verick Fransen. “Saat itu, orang tua saya juga melakukan impor barang-barang pecah belah. Seperti piring dan mainan. Kalau Yudha Havana, itu usaha yang dibangun bersama kakak saya, Francis Tatad,” kata Alvito kepada Harian Disway, Kamis, 10 Oktober 2024.

Barulah pada 2005, mereka memutuskan untuk membuat pabrik. Apalagi saat itu sangat marak pemalsuan barang-barang. Saat itulah brand kosmetik Salsa pertama kali hadir di Indonesia. Saat itu namanya masih UD Fonda Mas.

“Karena waktu itu baru pertama kali membuat pabrik, jadi banyak sekali perbaikan yang harus dilakukan. Untuk melakukan proses pembuatan kosmetik saja sempat gagal. Sistemnya belum ada. Cukup sulit juga untuk mencari orang yang piawai di bidang itu,” bebernya. 

BACA JUGA:Cipto Suwarno Kurniawan, Bersama Ayumie Sukses Rambah Pasar Modern

Tapi, kedua orang tua Alvito tidak mau menyerah. Mereka terus mencari cara untuk mencari formula yang tepat agar produk kosmetik yang mereka ciptakan diterima oleh masyarakat umum.

Akhirnya, mereka menemukan formula yang pas. Berwujud produk yang ternyata bisa diterima oleh masyarakat Indonesia. Produk itu adalah perontok daki. “Bahkan sampai sekarang, produk itu masih sangat diminati masyarakat,” ungkapnya.

Awalnya, brand Salsa cukup sulit untuk dikenalkan ke masyarakat tanah air. Butuh proses yang sangat panjang. Setidaknya dari 2005-2017. Bahkan di periode tersebut, perusahaan yang dirintis dari nol itu sudah tiga kali hampir bangkrut. 

BACA JUGA:Cheng Yu Pilihan Pengusaha dan Dosen Universitas Hang Tuah Wishnu Kurniawan: Qi Xin Xie Li


Perjalanan Panjang PT Alfa Viktori Familia, Jatuh Bangun Raih Kesuksesan. Proses pembuatan produk kosmetik di PT Alfa Viktori Familia.-Dinar Mahkota Prameswari-HARIAN DISWAY

Untuk bertahan hidup, keluarga Alvito memutuskan untuk pinjam uang di bank. Karena kondisi yang terus terpuruk, mereka tidak bisa bayar cicilan. Beberapa aset yang mereka miliki dan dijaminkan ke bank juga disita.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: harian disway