Optimisme Kebijakan Ekonomi Kabinet Prabowo-Gibran
ILUSTRASI Optimisme kebijakan ekonomi kabinet Prabowo-Gibran.-Maulana Pamuji Gusti-Harian Disway-
Meski demikian, pascapandemi Covid-19, kelas menengah mengindikasikan pada fase menurun sebesar 9,48 juta jiwa periode 2019–2024.
Kebijakan insentif pajak, yakni kebijakan pajak pertambahan nilai (PPN) ditanggung pemerintah (DTP) 100 persen untuk pembelian rumah hingga Rp 5 miliar, merupakan salah satu strategi yang cukup tepat guna menekan penurunan angka kelompok kelas menengah.
Kebijakan itu semula hanya berlaku dari November 2023 hingga Juni 2024, tetapi kini diperpanjang hingga Desember 2024. Jika memungkinkan, dengan pertimbangan ingin memulihkan kelompok kelas menengah, kebijakan DTP bisa dipertimbangkan untuk dipertahankan pada 2025.
Sebagaimana penegasan Menkeu Sri Mulyani, keberlangsungan sejumlah paket kebijakan yang bersifat stimulan seperti program jaminan kehilangan pekerjaan (JKP), fasilitas likuiditas pembiayaan perumahan (FLPP), dan paket-paket insentif pajak lainnya dipandang sangat strategis guna mendorong visi Indonesia Emas 2045. (*)
*)Sukarijanto adalah pemerhati kebijakan publlik dan peneliti di Institute of Global Research for Economics, Entrepreneurship, & Leadership dan kandidat doktor di Program S-3 PSDM Universitas Airlangga.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: