Israel Bom Tenda Pengungsi di RS Syuhada Al-Aqsa, 4 Orang Terbakar Hidup-Hidup
Serangan Israel terbaru membakar hidup-hidup sejumlah warga Palestina di tenda pengungsian mereka di halaman Rumah Sakit Syuhada Al-Aqsa pada Senin, 14 Oktober 2024.--AFP
BACA JUGA:Derita Warga Lebanon yang Dibombardir oleh Israel (2-habis): Kembali ke Sekolah untuk Mengungsi
Israel disebut sengaja mengebom sekolah tersebut meskipun mereka tahu bahwa area tersebut menampung ribuan warga sipil yang mengungsi.
Selain itu, sekolah tersebut juga tidak dilabeli sebagai zona pertempuran. Yang artinya tempat itu adalah tempat yang aman bagi para pengungsi.
Gerakan Perlawanan Al-Mujahideen mengutuk kedua pembantaian tersebut.
Selain itu, mereka juga menyebut insiden itu mencerminkan kemunafikan dunia yang tetap diam ketika warga sipil tak berdosa menanggung beban agresi Israel yang jelas melanggar semua nilai kemanusiaan dan hukum internasional.
“Kejahatan zionis yang penuh dendam terhadap warga sipil tak berdosa dan tak bersenjata ini terjadi setelah tentara penjajah pengecut itu menerima pukulan yang menyakitkan dari perlawanan Palestina dan Lebanon, yang bertujuan untuk mematahkan semangat perlawanan dan perlawanan di kalangan rakyat dan bangsa kita,” ujarnya.
BACA JUGA:Derita Warga Lebanon yang Dibombardir oleh Israel (1): Seperti Gempa, Tapi Lebih Ngeri
Sementara itu, Kementerian Kesehatan di Gaza mengeluarkan pernyataan yang menjelaskan keadaan mengerikan di sana.
Mereka menyebutkan bahwa banyak jenazah dan warga sipil yang terluka terlantar di jalan-jalan Gaza. Hal ini disebabkan oleh pasukan Israel yang memblokir layanan darurat untuk memasuki area tersebut.
Selain itu, otoritas Israel juga memblokir pengiriman unit darah ke rumah sakit di Jalur Gaza utara.
Mereka juga setempat mengonfirmasi bahwa jumlah korban Palestina akibat serangan Israel sejak 7 Oktober telah meningkat menjadi 42.227 korban.
Mayoritas korban adalah perempuan dan anak-anak. Sementara sebanyak 98.464 orang lainnya mengalami luka-luka.
*)mahasiswa Politeknik Negeri Malang, peserta Magang Regular di Harian Disway
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: