Rayakan Sumpah Pemuda, Artotel TS Suites Surabaya Gelar Fusion Ethnicity is Unity

Rayakan Sumpah Pemuda, Artotel TS Suites Surabaya Gelar Fusion Ethnicity is Unity

Permainan saksofon yang memukau oleh Pak Ucok dari Fusion Jazz Community di event Fusion Ethnicity is Unity, Artotel Surabaya. -Angelita Ariko Pinkan-HARIAN DISWAY

SURABAYA, HARIAN DISWAY - Sumpah Pemuda selalu menjadi momentum penting bagi generasi muda Indonesia. Untuk merayakannya, Artotel TS Suites Surabaya menggelar event bertajuk Fusion Ethnicity is Unity.

Acara itu dihelat di Onedeck Gastropub, UG Floor, Artotel TS Suites Surabaya, 18 Oktober 2024.

Event itu merupakan bagian dari rangkaian kegiatan yang dimulai sejak Agustus 2024. Musik yang dihadirkan seperti Fusion Jazz Community, Jazz in Gresik, SaxUnity IHS, dan D'tetabuhan Percussion Community.

Penampilan para musisi tersebut menunjukkan bagaimana musik dapat menyatukan berbagai elemen budaya. Tak hanya musik, seniman lokal, Muksin, juga memeriahkan acara itu dengan memamerkan delapan lukisan karyanya.


Live painting oleh Muksin di event Fusion Ethnicity is Unity, Artotel Surabaya. Lukisan ini awalnya berupa coretan dari pihak Artotel, kemudian dilanjutkan oleh Pak Muksin hingga menjadi karya seni. -Angelita Ariko Pinkan -HARIAN DISWAY

Muksin, yang dikenal dengan lukisan ekspresifnya, bercerita tentang semangat kawula muda untuk terus berkarya. "Saya memandang bahwa peran anak muda itu sangat penting untuk kelanjutan negara," ujarnya.

BACA JUGA:ARTOTEL TS Suites Surabaya Hadirkan Menu Baru Khas Sulawesi

BACA JUGA:Seniman Antonius Kho Pamerkan Lukisan Robot Hewan di Solo Exhibit Artotel TS Surabaya

Salah satu momen paling menarik adalah saat Muksin melakukan live painting di sebelah panggung jazz. Kanvas awal yang hanya berisi coretan dari para General Manager Artotel diubah menjadi lukisan ekspresif dengan visual saxophone. Proses kreatif itu menjadi saksi bagaimana seni dapat lahir dari spontanitas dan energi kolaborasi.

Selain itu terdapat fashion show karya Aryo Wira Sudomo Puspowardoyo. Aryo menampilkan koleksi busana bertema kebudayaan Indonesia, namun dengan nuansa kebebasan yang kental dengan jiwa muda.

Karyanya menyuarakan pesan bahwa anak muda perlu mencintai produk lokal Indonesia.

"Kami berharap melalui acara ini, kaum muda lebih menghargai kebudayaan mereka sendiri," ujar Aryo. Ia juga menyampaikan harapannya agar dunia fashion Indonesia bisa semakin maju dan dikenal luas hingga mancanegara. "Semuanya adalah hasil tangan saya sendiri. Bahkan ada kostum yang membutuhkan waktu dua bulan untuk diselesaikan," tambahnya.


Fashion desainer Aryowira Sudomo Poespowardoyo (berkaos hitam, di tengah) bersama para muse yang mengenakan hasil karyanya di event Fusion Ethnicity is Unity, Artotel Surabaya.-Angelita Ariko Pinkan -HARIAN DISWAY

Bella Austin, Marcom Manager Artotel, menyebut bahwa konsep acara itu menggabungkan kebudayaan Indonesia dengan seni modern. "Ini adalah acara perdana kami dan rencananya akan menjadi event tahunan," katanya. Ia menambahkan bahwa Artotel ingin memberikan ruang bagi seniman dan UMKM lokal untuk mengembangkan potensi mereka.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: liputan