Profil Singkat Budi Santoso: ASN Pertama yang Menjabat Menteri Perdagangan

Profil Singkat Budi Santoso: ASN Pertama yang Menjabat Menteri Perdagangan

Kementerian Perdagangan menggelar acara Serah Terima Jabatan Menteri Perdagangan dari Zulkifli Hasan kepada Menteri Perdagangan yang baru, Budi Santoso.--Dok. Kemendag

HARIAN DISWAY - Budi Santoso resmi dilantik sebagai Menteri Perdagangan (Mendag) dalam Kabinet Merah Putih periode 2024-2029, Senin, 21 Oktober 2024 menggantikan Zulkifli Hasan.

Budi merupakan Aparatur Sipil Negara (ASN) pertama yang menjabat sebagai Menteri Perdagangan dari jalur karier. Ia memulai pengabdiannya di Biro Hubungan Masyarakat Departemen Perdagangan (sekarang Kemendag) 30 tahun yang lalu, pada Maret 1994.

Sebelumnya, Budi menjabat sebagai Sekertaris Jendral (Sekjen) Kemendag sejak 14 Agustus 2024. Ia menduduki posisi tersebut setelah meniti karier selama puluhan tahun di kementerian itu.

Setelah dilantik, Budi mengungkapkan bahwa ia telah menetapkan tiga sasaran utama yang ingin dicapai dalam 100 hari pertamanya sebagai Menteri Perdagangan.

BACA JUGA:Ikahi Dorong Peningkatan Kesejahteraan Hakim, Fokus pada Gaji dan Tunjangan dalam PP 44/2024

BACA JUGA:Gaji Utusan Khusus Presiden Prabowo, Termasuk Raffi Ahmad dan Gus Miftah

Target pertama adalah mendorong peningkatan industri dalam negeri. Ia menyampaikan hal tersebut setelah menghadiri serah terima jabatan di Auditorium Kementerian Perdagangan, Jakarta, pada Senin, 21 Oktober 2024.

"Pertama adalah pengamanan pasar dalam negeri. Jadi pasar dalam negeri itu kan besar, kita harus bisa memanfaatkan sebaik mungkin diisi oleh industri-industri dalam negeri juga," terangnya.

Kedua, ia akan memperluas ekspor, sejalan dengan surplus neraca perdagangan Indonesia yang telah berlangsung selama 53 bulan berturut-turut.

"Kedua perluasan pasar ekspor, ekspor kita kan dalam 53 bulan ini kan selalu surplus, kita harus meningkatkan itu ya. Jadi kita tingkatkan terus dengan cara memperluas pasar ekspor, kita punya banyak perwakilan di luar negeri ya, jadi harus membantu ekspor kita supaya bisa lebih luas lagi," lanjut Budi.

BACA JUGA:Antusias Warga Sambut Prabowo dan Menhan Sjafrie Naik Maung Usai Serah Terima Jabatan

BACA JUGA:Kabinet Merah Putih Prabowo, Gemuk Melebihi Kabinet Pembangunan V

Ketiga, ia akan memperluas akses UMKM ke pasar internasional. Menurutnya, rasio kewirausahaan Indonesia saat ini masih rendah, yaitu 3,47%. Sementara, untuk mencapai status negara maju, rasio kewirausahaan idealnya berada di kisaran 10-12%.

"Nah, kami dari sektor perdagangan ingin menggencarkan UMKM kita itu bisa ekspor. Nanti kita bikin program-program karena instrumen untuk tiga program tadi itu sebenarnya ada di Kemendag semua," tuturnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: