Indonesia Resmi Jadi Mitra BRICS Bersama 12 Negara Mitra Baru Lainnya

Indonesia Resmi Jadi Mitra BRICS Bersama 12 Negara Mitra Baru Lainnya

Menlu Sugiono hadiri KTT BRICS Plus di di Kazan, Rusia.--Dok. BRICS Rusia

HARIAN DISWAY - Indonesia telah diakui sebagai salah satu dari 13 negara yang secara resmi ditambahkan sebagai negara mitra BRICS pada Kamis, 25 Oktober 2024.

Keinginan Indonesia bergabung dengan blok ekonomi BRICS ini dikarenakan selaras dengan program kerja Kabinet Merah Putih.

Yakni pengejawantahan politik luar negeri (polugri) bebas aktif dan memajukan kepentingan negara berkembang.

Selain itu, prioritas BRICS yang juga dinilai selaras dengan Kabinet Merah Putih yaitu ketahanan pangan dan energi, pemberantasan kemiskinan, dan pemajuan sumber daya alam.

“Diharapkan lewat partisipasinya di BRICS, Indonesia juga ingin mengangkat kepentingan bersama negara-negara berkembang atau global south di masa mendatang,” ujar Juru Bicara Kementerian Luar Negeri RI, Roy Soemirat dalam pernyataan video pada Sabtu, 26 Oktober 2024.

BACA JUGA:Menlu Sugiono Hadiri KTT BRICS Plus 2024 di Rusia

Menteri Luar Negeri (Menlu) RI, Sugiono juga menghadiri KTT BRICS Plus yang diselenggarakan di Kazan, Rusia pada hari sebelumnya (Rabu, 24 Oktober 2024).

"Bergabungnya Indonesia ke BRICS merupakan pengejawantahan politik luar negeri bebas aktif. Bukan berarti kira ikut kubu tertentu, melainkan kita berpartisipasi aktif di semua forum," ujar Sugiono.

Forum tersebut juga menjadi momen perdana Sugiono bertugas setelah dilantik sebagai Menlu pada Senin lalu (21 Oktober 2024).

Ia mewakili Presiden Prabowo Subianto yang berhalangan hadir di KTT BRICS yang dituanrumahi Presiden Rusia Vladimir Putin itu.

BACA JUGA:Prabowo Antar RI Gabung BRICS, Siap Tantang Dolar AS?

"Saya ingin mengucapkan terima kasih atas undangan kepada Presiden Prabowo Subianto untuk menghadiri pertemuan puncak yang terhormat ini. Dan izinkan saya menyampaikan salam hormat dari Presiden Subianto, yang meskipun sangat antusias untuk menghadiri pertemuan puncak ini, sayangnya tidak dapat hadir karena komitmennya yang mendesak setelah pelantikannya empat hari yang lalu," kata Sugiono seperti dalam keterangan di website Kemlu.go.id.

KTT BRICS ke-16 tersebut dihadiri oleh perwakilan dari 32 negara. 24 diantaranya diwakili oleh kepala negara, dan delapan sisanya diwakili oleh pejabat tinggi.

BRICS sebelumnya beranggotakan Brasil, Rusia, India, Tiongkok, Afrika Selatan, Ethiopia, Iran, Mesir, dan Uni Emirat Arab. Namun, terdapat 13 negara termasuk Indonesia yang kini ikut bergabung di forum ini, yaitu Malaysia, Aljazair, Belarus, Bolivia, Kuba, Kazakhstan, Nigeria, Thailand, Turki, Uganda, Uzbekistan, dan Vietnam.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: