Prabowo Bakal Melawat ke Luar Negeri Selama Setengah Bulan

HARIAN DISWAY - Presiden Prabowo Subianto akan berkunjung ke luar negeri dalam waktu dekat. Yakni untuk menghadiri forum KTT APEC di Peru dan G20 di Brasil.

Kunjungan tersebut dijadwalkan berlangsung selama setengah bulan. Tentu saja, pemerintahan sementara akan dipimpin oleh Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka.

"Iya beliau rencananya lebih kurang 15 atau 16 hari," kata Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Ahmad Muzani seusai menghadiri pertemuan dengan Presiden Prabowo di istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat, 1 November 2024.

BACA JUGA:Prabowo dan Ridwan Kamil Dinner Bareng, Istana: Mereka Punya Kedekatan Pribadi

Menurut Muzani, Prabowo tak cuma berkunjung ke Peru dan Brasil. Melainkan juga ke beberapa negara seperti China, Amerika Serikat, hingga London.

Tetapi, hingga kini belum ada informasi kapan Prabowo akan berangkat. Yang jelas, kunjungan ke luar negeri kali ini bakal menjadi lawatan perdananya sebagai presiden.

Menurut kabar yang beredar, Prabowo diagendakan mulai melakukan lawatan ke luar negeri pada 8 November 2024.

Kunjungan diawali ke Beijing dengan bertemu Presiden China Xi Jinping. Kemudian dilanjutkan ke Washington melakukan pertemuan bilateral dengan Presiden AS, Joe Biden.

BACA JUGA:Prabowo Izinkan Sritex Tetap Beroperasi meski Sudah Pailit, Utang Bank Tembus Rp 12,27 Triliun

Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi mengatakan bahwa, pengalihan tugas ke Gibran merupakan langkah standar sesuai dengan aturan. 

Ia menyebut tidak akan ada surat penugasan dari presiden kepada wakil presiden sebagai bentuk pelimpahan tugas selama kunjungan Presiden Prabowo ke luar negeri.

“Kan ada undangan, ada G20, ada APEC, sebagai kepala negara ya pasti beliau kan harus hadir. Ya pasti beliau kan harus hadir. Ya pasti dong (pemerintahan dialihkan ke wapres, Red), kan aturannya pasti begitu,” jelas Prasetyo di Kompleks Istana kepresidenan, Jakarta, 29 Oktober 2024.

BACA JUGA:Tangkap 28 Koruptor dalam 10 Hari Pertama Prabowo Presiden

Kepala kantor komunikasi kepresidenan, Hasan Nasbi mengatakan bahwa tidak ada istilah pelaksana tugas (plt) yang menggantikan tugas-tugas kepresidenan selama Presiden Prabowo melakukan kunjungan ke luar negeri.

Sumber: