Bungkusan Besar Berisi Jenazah Itu Disorot CCTV
ILUSTRASI bungkusan besar berisi jenazah itu disorot CCTV. -Maulana Pamuji Gusti-Harian Disway-
Khusnul: ”Omeh (panggilan Fauzan di sana) orang lama di sini. Sudah puluhan tahun ngontrak di situ. Ia tinggal bersama istrinya, Sudarmi, dan seorang anaknya yang masih sekolah SMK. Satu anaknya yang kecil ada di pesantren.”
Khusnul sudah melihat rekaman CCTV tersebut dan membenarkan bahwa pria yang mendorong gerobak berkaus abu-abu adalah Fauzan. ”Laki-laki yang pakai jaket merah yang menarik lori (gerobak), saya tidak kenal,” katanya.
Khusnul tidak tahu, pada Senin, 28 Oktober 2024, pukul 19.56 WIB, apakah istri dan anak Fauzan ada di rumah atau tidak?
Informasi tentang keberadaan istri dan anak Fauzan pada waktu tersebut di rumah itu penting. Sebab, seandainya mereka ada di sana, berarti mereka tahu tentang bungkusan sebesar kulkas itu. Dan, mungkin mereka tahu proses eksekusi Sinta seumpama bungkusan tersebut berisi mayat Sinta.
Jika data CCTV itu dicocokkan dengan keterangan ayah korban Sinta, Niman, kepada wartawan mengatakan, ia bertemu Sinta kali terakhir pada Minggu, 27 Oktober 2024, sekitar pukul 18.00 WIB di rumah Sinta di Jalan Babakan, Kelurahan Binong, Kecamatan Curug, Kabupaten Tangerang, Banten. Waktu itu Sinta akan berangkat kerja ke Jakarta.
Niman: ”Anak saya itu kerjanya di Jakarta. Biasa berangkat sore, pulangnya pagi sekitar pukul enam atau tujuh sampai rumah. Entah di Jakarta kerjanya apa.”
Senin pagi, 28 Oktober 2024, Sinta belum pulang. Sampai siang pun belum pulang. ”HP-nya tidak bisa dihubungi. Tidak pernah dia begini, biasanya tertib setiap pagi pulang. Maka, kami sekeluarga gelisah,” ujar Niman.
Sinta janda cerai mati, sang suami meninggal saat wabah Covid-19. Dia punya empat anak. Maka, semua anak-anak Sinta mencari ibu mereka, menanyakan dan mendatangi rumah teman-teman Sinta. Tidak ketemu.
Jenazah Sinta ditemukan terbungkus karung (bagian badan) di perairan Muara Karang, Jakarta Utara, Selasa, 29 Oktober 2024, sekitar pukul 10.00 WIB. Potongan kepala ditemukan terbungkus karung plastik di Pluit, Jakarta Utara, berjarak sekitar 600 meter dari penemuan potongan badan, sekitar 14 jam kemudian.
Tersangka Fauzan dibekuk polisi di rumahnya, setelah polisi mengungkap identitas korban melalui sidik jari pada Selasa sore, 28 Oktober 2024. Fauzan dibekuk sebelum penemuan potongan kepala Sinta.
Dari kronologi itu, bisa disimpulkan, pembunuhan Sinta diprediksi terjadi pada Senin, 28 Oktober 2024. Maka, rekaman CCTV tentang bungkusan sebesar kulkas dengan keterangan waktu Senin, 28 Oktober 2024, pukul 19.56 WIB, sangat mungkin waktu itu Sinta baru saja dibunuh.
Buktinya, bungkusan sekulkas itu belum berbau busuk ketika diangkut gerobak.
Khusnul menceritakan, berdasarkan cerita para tetangga, ketika Fauzan mengangkut bungkusan tersebut, sempat ditanya seorang tetangga, ”Apa itu, Bang? Kok gede banget?”
Khusnul: ”Omeh (Fauzan) menjawab, ’Gue bawa ikan tuna.’ Dan, warga ya percaya saja. Karena, Omeh itu kerjaannya kan broker ikan. Waktu itu bungkusan tidak tercium bau busuk, juga.”
Hal yang sama dikatakan tetangga sebelah rumah Fauzan bernama Amin kepada wartawan: ”Ya, memang ada tetangga yang tanya saat Omeh mengangkut bungkusan itu. Dijawab, ikan tuna. Kita-kita percaya. Sebab, ia kan broker ikan.”
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: