Ketahanan Partai Politik di Tengah Arus Populisme
ILUSTRASI ketahanan partai politik di tengah arus populisme.-Maulana Pamuji Gusti-Harian Disway-
DALAM demokrasi Indonesia yang dinamis, tantangan besar bagi partai politik adalah mempertahankan relevansi dan daya tahan di tengah perubahan geopolitik dan arus populisme. Fenomena itu tidak hanya berdampak pada stabilitas politik nasional, tetapi juga menuntut partai politik untuk terus beradaptasi dan memelihara konsistensi ideologisnya.
Salah satu studi yang menarik untuk dicermati adalah penelitian tentang ketahanan partai yang dipimpin Hasto Kristiyanto, yang mengkaji secara mendalam bagaimana PDI Perjuangan, sebagai partai terbesar di Indonesia, mampu bertahan di tengah berbagai guncangan politik, baik internal maupun eksternal.
Dalam studi yang dipertahankan dalam Sidang Terbuka Promosi Doktor Kajian Stratejik dan Global Universitas Indonesia (18/10), Kristiyanto menekankan pentingnya kepemimpinan strategis yang mampu memadukan ideologi dan pelembagaan untuk menjaga ketahanan partai.
BACA JUGA:Rencana Projo Menjadi Partai Politik, Jokowi Siap Jadi Ketum?
BACA JUGA:Eri Cahyadi Tanggapi Isu Rakyat Versus Partai Politik di Pilwali Kota Surabaya
Kepemimpinan strategis itu dikonstruksikan dari tujuh prinsip utama Megawati Soekarnoputri yang dikenal sebagai ”Megawati’s Seven Principles”.
Prinsip tersebut mencakup elemen-elemen seperti kritis, visioner, komitmen, dan biopolitik, yang tidak hanya menjadi panduan bagi arah partai, tetapi juga memengaruhi pelembagaan partai yang kuat dan berakar.
Pelembagaan PDI Perjuangan, yang dibangun melalui sistem, nilai, dan otonomi keputusan, memungkinkan partai tersebut untuk tetap kokoh menghadapi tantangan besar seperti faksionalisasi, konflik internal, serta tekanan eksternal dari dinamika politik global.
BACA JUGA:Beber Rencana Anies Baswedan, Tom Lembong Isyaratkan untuk Bermanuver ke Partai Politik Lain
BACA JUGA:KPU Tetapkan 8 Partai Politik Lolos Parlemen Periode 2024-2029
Proses pelembagaan itu tidak hanya memperkuat sistem partai, tetapi juga menjadi benteng dalam menghadapi penyalahgunaan kekuasaan dan ancaman populisme otoriter yang makin kuat di beberapa negara demokrasi.
Selain kepemimpinan, Pancasila sebagai ideologi partai memainkan peran penting dalam menjaga daya tahan politik. Studi itu menunjukkan bahwa Pancasila, sebagai ideologi inti PDI Perjuangan, menjadi landasan utama dalam menentukan arah kebijakan partai.
Pancasila tidak hanya dianggap sebagai simbol, tetapi juga sebagai nilai yang diinternalisasi oleh setiap kader partai. Dalam konteks ini, ideologi partai tidak hanya menjadi alat politik, tetapi juga menjadi kompas moral yang menjaga partai dari penyimpangan kekuasaan.
BACA JUGA:12 Partai Politik Resmi Usung Ridwan Kamil - Suwono di Pilgub Jakarta 2024
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: