Tren F&B Series 2025 (2): Dari Plant-Based hingga Pengalaman Kuliner Imersif

Tren F&B Series 2025 (2): Dari Plant-Based hingga Pengalaman Kuliner Imersif

ILUSTRASI Tren F&B Series 2025 (2): Dari Plant-Based hingga Pengalaman Kuliner Imersif.-Maulana Pamuji Gusti-Harian Disway-

INDUSTRI makanan dan minuman (F&B) terus berubah seiring waktu, dipengaruhi perubahan gaya hidup, preferensi konsumen, dan kemajuan teknologi. Menjelang 2025, ada beberapa tren menu yang diperkirakan akan mendominasi industri itu, baik di skala global maupun Indonesia. 

Tren tersebut mencerminkan peningkatan kesadaran konsumen terhadap kesehatan, keberlanjutan, dan pengalaman kuliner yang lebih imersif dan terhubung secara digital. Artikel ini membahas tren menu utama yang akan mendefinisikan bisnis F&B di tahun mendatang serta implikasinya terhadap para pelaku industri.

MAKANAN BERBASIS NABATI (PLANT-BASED) MENJADI ARUS UTAMA

Konsumsi makanan berbasis nabati tidak lagi sekadar tren, tetapi telah menjadi arus utama dalam industri F&B. Kesadaran akan manfaat kesehatan dan keberlanjutan yang terkait dengan diet berbasis tanaman terus meningkat. 

BACA JUGA:Tren F&B Series 2025 (1): Inovasi dan Adaptasi Menghadapi Era Baru

BACA JUGA:5 Rekomendasi Kuliner Legendaris yang Wajib Dicoba saat Berkunjung ke Surabaya

Menurut laporan Grand View Research, pasar produk plant-based global diperkirakan akan tumbuh dengan tingkat pertumbuhan tahunan sebesar 19,4 persen dari tahun 2023 hingga 2030. Di Indonesia, produk-produk seperti susu almond, daging nabati, dan makanan olahan berbasis kacang-kacangan makin populer di kalangan konsumen yang sadar akan kesehatan.

Alasan utama di balik popularitas makanan berbasis nabati adalah kombinasi faktor kesehatan, etika, dan lingkungan. Konsumsi daging yang berlebihan dikaitkan dengan berbagai masalah kesehatan seperti penyakit jantung dan obesitas. 

Sementara itu, dampak lingkungan dari peternakan, termasuk emisi gas rumah kaca dan penggunaan lahan yang besar, mendorong konsumen untuk mencari alternatif yang lebih ramah lingkungan. 

BACA JUGA:Jamu Makan Siang Wapres Tiongkok Han Zheng, Wapres Gibran Rakabuming Raka Perkenalkan Kekayaan Kuliner Indonesia

BACA JUGA:Festival Kuliner Joglo Semar di Grand City Mall, Sajikan Kuliner Jogja, Solo, dan Semarang

Produk-produk seperti burger nabati, ”keju” vegan, dan minuman susu berbasis kacang akan kian mendominasi menu restoran dan supermarket di tahun 2025.

MAKANAN FUNGSIONAL UNTUK KESEHATAN HOLISTIK

Sejak pandemi Covid-19, ada peningkatan signifikan dalam permintaan akan makanan yang tidak hanya enak, tetapi juga memiliki manfaat kesehatan tambahan. Makanan fungsional, yaitu makanan yang diperkaya dengan zat gizi seperti probiotik, vitamin, dan antioksidan, akan terus menjadi sorotan. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: