Kronologi Pengaturan Pertemuan Pejabat PN Surabaya dalam Kasus Suap Ronald Tannur

Kronologi Pengaturan Pertemuan Pejabat PN Surabaya dalam Kasus Suap Ronald Tannur

Zarof Ricar -Dok.Kejagung-

BACA JUGA:Ronald Tannur Kini Gundul, Skandal Suap Berakhir di Balik Jeruji

Hingga saat ini, belum terungkap peran pejabat R atas dugaan perannya terhadap pengaturan komposisi majelis hakim pengadil kasus Rnald Tannur.

Baik PN Surabaya, Pengadilan Tinggi Jawa Timur, Mahkamah Agung, hingga Komisi Yudisial masih belum membuat pernyataan resmi.

Tersangka baru dalam kasus suap pada putusan bebas Ronald Tannur bertambah, kemarin. Itu setelah penyidik Kejaksaan Agung (Kejagung) telah memeriksa Meirizka Widjaja, ibunda Ronald Tannur dan ditetapkan sebagai tersangka.

Penyidik menemukan dua alat bukti yang sah untuk menentukan ibu Ronald Tannur sebagai tersangka.

BACA JUGA:Kejagung: Orang Tua Ronald Tannur Berpeluang Diperiksa

Rilis Kejaksaan Agung ini sekaligus menepis kabar yang santer tersiar di Surabaya terkait diamankannya Ketua Pengadilan Negeri Surabaya oleh Kejagung. 

"Setelah diperiksa sebagai saksi terhadap MW (Meirizka Widjaja) penyidik telah menemukan bukti yang cukup adanya tindak pidana korupsi suap dan atau gratifikasi yang dilakukan oleh MB sehingga penyidik meningkatkan status MW ibu terpidana Ronald dari saksi menjadi tersangka," kata Abdul Qohar dalam tayangan live di akun youtube Kejaksaan Agung.

Selama perkara Ronald Tannur berproses di PN Surabaya, tersangka MW telah memberikan uang kepada LR sejumlah Rp1,5 miliar yang diberikan secara bertahap.

BACA JUGA:Kemenkumham Jatim Bantu Kejagung Siapkan Pemeriksaan Ronald Tannur Hari Ini

Bahkan, LR juga menalangi lebih dahulu perkara di PN Surabaya sebanyak Rp 2 miliar. Sehingga total sebanyak Rp 3,5 miliar diberikan untuk majelis hakim.

"Penyidikan terus berjalan, kita ingin tahu, jelas dan pasti tentang kasus ini sesuai dengan yang sebenar-benarnya," ujar Abdul.

Sebelumnya, memang tersiar kabar terkait dugaan diamankannya Ketua Pengadilan Negeri (PN) Surabaya Dadi Rachmadi.

Beberapa indikasi menguat karena Harian Disway sempat gagal masuk areal Pengadilan Negeri.

Belakangan diketahui kalau sedang digelar salat gaib untuk istri Dadi yang meninggal dan dimakamkan di Bekasi, Jawa Barat. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: