Densus 88 Tangkap 3 Terduga Teroris di Jawa Tengah, Gagalkan Rencana Aksi Teror

"Aktivitas kesehariannya yang istri itu bekam. Bekam ibu-ibu, masyarakat situ, ada keluhan dibekam di situ. Kalau yang laki-lakinya saya kurang tahu, tertutup tidak mau berhubungan dengan masyarakat," ucapnya.

Juru bicara Densus 88 Kombes Aswin Siregar menjelaskan bahwa kelompok Anshor Daulah, yang telah ditetapkan sebagai kelompok teroris oleh pengadilan, tidak hanya aktif melakukan propaganda melalui media sosial. Melainkan juga berupaya merekrut anggota dan menanamkan paham radikal kepada masyarakat.

Dalam kasus ini, tersangka BI diketahui merencanakan aksi teror, ST bertugas sebagai ideolog sekaligus provokator, dan SQ aktif menyebarkan narasi provokasi terkait Daulah di media sosial.

BACA JUGA:Sinopsis Unlocked: Usaha CIA Gagalkan Aksi Terorisme, Tayang di Bioskop TransTV 20 Agustus

BACA JUGA:Wapres Hadiri Penghargaan Pencegahan Kekerasan dan Terorisme RAN PE Awards 2024

"Penangkapan terhadap tersangka memberikan fakta bahwa kelompok teror secara sistemis berupaya melakukan perekrutan dan menanamkan pemahaman yang keliru di tengah masyarakat," ucap Awin.

Dengan demikian, imbunya, masyarakat hendaknya waspada dan mampu memilah agar tidak terpengaruh oleh propaganda di media sosial yang mengajak untuk melakukan aksi teror.

Brigjen Trunoyudo juga mengingatkan kepada masyarakat untuk tidak terpengaruh oleh paham-paham radikalis yang bisa menyusup melalui media sosial.

Dengan penegakan hukum yang tegas ini, Polri berharap dapat memutus rantai aksi terorisme dan menciptakan rasa aman bagi seluruh masyarakat Indonesia. (*)

*) Mahasiswa Universitas Islam Negeri Sayyid Ali Rahmatullah Tulungagung, Peserta magang Harian Disway

Sumber: