Munio Stikosa AWS, Pahlawan dan Kepahlawanan Zaman Kini

Munio Stikosa AWS, Pahlawan dan Kepahlawanan Zaman Kini

Athok Murthadlo dosen STIKOSA AWS, Gagas Gayuh Aji sebagai dosen Unair, dan Hari Widodo sebagai mahasiswa STIKOSA AWS saat talk show di acara Munio! Be HERO yang dilaksanakan di lapangan Stikosa-AWS-Dinar Mahkota Parameswari-HARIAN DISWAY

Menurutnya, Masyarakat Indonesia sedang darurat microplastic. Melalui penelitiannya, orang Indonesia mengonsumsi 15 gram plastik mikro tiap bulannya. Kalau diibaratkan plastik tersebut berukuran kartu tanda penduduk (KTP).

"Ini sangat memprihatinkan, kita seringkali tidak sadar penggunaan plastik itu bisa sangat berbahaya," terangnya. Berbagai alat makan dan minum yang berbahan plastik itu bisa memicu kanker. Salah satunya phthates, zat yang membuat plastik lentur.

Menanggapi hal itu, Dokter Yoga mengatakan jika jumlah pasien berkurang maka kita sudah bisa menjadi pahlawan bagi para tenaga kesehatan. Selain plastik mikro, Dokter Yoga juga menyarankan takaran mengonsumsi rokok agar tetap sehat.

"Menurut jurnal yang saya baca, kita itu boleh merokok. Tetapi cukup satu batang sehari," ujarnya.

Jumlah tersebut bisa mengurangi risiko penyakit mematikan yang disebabkan rokok. Oleh karena itu, ia menganggap orang yang bisa menjaga kesehatannya adalah pahlawan bagi tenaga kesehatan.

Selain itu, Dokter Yoga juga mengungkapkan bahwa komponen lain untuk kesehatan adalah berkomunikasi. Dengan berkomunikasi yang baik, orang yang sakit bisa berpeluang lebih besar karena timbulnya harapan. Ia menekankan komunikasi yang baik harus kembali pada nilai-nilai tradisional. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: