Kementan dan Bapanas Sebut Bahan Pangan Dalam Negeri Masih Cukup Untuk Dukung Progam Makan Bergizi Gratis

Kementan dan Bapanas Sebut Bahan Pangan Dalam Negeri Masih Cukup Untuk Dukung Progam Makan Bergizi Gratis

Yudi Sastro Dirjen Kementan--Youtube FMB9ID

HARIAN DISWAY -  Dirjen Tanaman Pangan Kementerian Pertanian (Kementan) Yudi Sastro dan Direktur Kewaspadaan Pangan dan Gizi Badan Pangan Nasional (Bapanas) Nita Yuliani memaparkan strategi ketahanan pangan untuk mendukung program makan bergizi gratis

Diketahui jika biaya ketahanan pangan sepanjang tahun 2025 mencapai Rp139,4 triliun seiring dengan Program Makan Bergizi Gratis yang akan dilaksanakan pada tahun yang sama. 

Yudi mengungkapkan bahwa kondisi bahan pangan pada tahun 2025 tidak ada masalah dan masih bisa menyuplai stok untuk program makan gratis.

Dengan ketersedian lahan pertanian 7.380.000 hektar saat ini, akan bisa mendukung keutuhan pangan dan ditambah dari program pemerintah dalam mencetak lahan baru.

"Kami optimis bahwa kita akan dapat mencapai kemandirian pangan dengan kondisi ini," tuturnya dalam dialog Youtube FMB. Menurutnya Indonesia dapat menuju kemandirian pangan hanya saja bagaimana kita menyatukan langkah menuju kesana. 

BACA JUGA:Satuan Pelayanan Gizi Dibentuk, Dapat Rp 11 Miliar per Tahun untuk Program Makan Bergizi Gratis

BACA JUGA:Skema Program Makan Bergizi Gratis Diungkap Oleh Ahli Gizi Nasional

Kementan juga menyinggung keputusan pemerintah untuk melakukan impor, dimana hal ini terkait dengan kondisi iklim dan adanya alih fungsi lahan.

Hal ini diharapkan bisa mengatasi rencana pemerintah yang mencetak sawah yang saat ini sebanyak 3 juta hektar pertahun. 

Diharapkan dengan pencetakan lahan ini bisa menopang ketahanan pangan hingga 100 tahun kedepan. Sedangkan untuk masalah cuaca yudi menyampaikan bahwa kita juga mencetak sawah di lahan bawah dengan ketersediaan air yang cukup.

Program ini sendiri merupakan program bercocok tanam yang dilakukan oleh setiap rumah tangga dan berdekatan dengan dapur bergizi.

Selain itu Nita juga menyampaikan dalam menjaga kestabilan pangan hal pertama yang dilakukan oleh pemerintah adalah menjaga harga pasaran.

Dengan Program Presiden atas swasembada pangan diharapkan dapat mendukung ketahanan pangan dan mendukung program makan bergizi gratis, yang saat ini Indonesia berada di poisisi 4 dalam memproduksi beras dengan produksi mencapai 31.540 ribu ton.

BACA JUGA:Program Makan Bergizi Gratis Dinilai Belum Mampu Atasi Stunting

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: