Kevin Diks Bisa Angkat Level Sepak Bola Nasional, Siapa Bilang Naturalisasi Program Jangka Pendek?
YES! Kevin Diks Siap Sempurnakan Lini Tengah Timnas Indonesia vs Jepang-@kevindiks2-Instagram
Kehadiran Kevin Diks jelas mengangkat pamor dan harkat sepak bola nasional di mata dunia. Kevin Diks, Jay Idzes, dan Mees Hilgers seolah-oleh lahir untuk hal-hal besar. Ad maiora natus sum. Begitu ungkapan sebuah frasa termasyhur dari bahasa Latin.
Diskursus soal perlunya Indonesia menaturalisasi pemain memang tidak akan pernah berhenti. Banyak yang bilang program begitu gencar dilakukan PSSI di bawah pimpinan Eric Thohir itu hanya untuk tujuan sesaat. Tidak berkelanjutan.
Para pemain diaspora hanya akan membantu Indonesia meraih berbagai prestasi (misalnya lolos ke babak knockout Piala Asia, hinga membuka peluang lolos ke Piala Dunia. Tapi tidak ada manfaat jangka panjangnya.
Kalau kariernya mentok, misalnya, selesailah sudah. Suatu hari nanti, pemain diaspora yang bisa dijadikan WNI juga akan habis. Benarkah?
BACA JUGA:Real Betis vs FC Copenhagen 1-1: Bek Indonesia Kevin Diks Gagalkan Kemenangan Tim Tamu
BACA JUGA:Kevin Diks Perkuat Sektor Pertahanan Timnas Indonesia, STY Bingung Pilih Bek!
Arti Penting Pemain Naturalisasi buat Sepak Bola Indonesia
Kevin Diks Langsung Jalani Latihan Timnas Indonesia-Raka Denny/Harian Disway -Harian Disway
Program naturalisasi memang spesifik untuk hal-hal besar. Biar Indonesia berbicara di panggung sepak bola Asia. Bahkan, sekarang tengah berusaha menembus panggung sepak bola mondial. Sepak bola dunia.
Fans sepak bola harus tahu. Panggung sepak bola dunia tentu jadi acuan utama. Seribu trofi AFF, misalnya, masih kalah keren dari ronde ketiga atau keempat grup C kualifikasi Piala Dunia Zona Asia 2026.
Indonesia dan Thailand sudah benar hanya mengirim pemain dua-dua ke Piala AFF 2024. Mereka adalah subordinasi timnas senior. Usianya saja 22 tahun.
Piala AFF adalah titian panggung awal untuk pemain muda yang berlaga di Liga 1. Panggung Piala AFF itu menjadi jawaban terhadap kritikan anggota DPR RI dari Fraksi Demokrat Anita Jacoba Gah yang lantang memprotes naturalisasi.
BACA JUGA:Kevin Diks Ajak Eks Persebaya Risky Ridho Main di Eropa
BACA JUGA:Pemain Naturalisasi Baru Kevin Diks dan Deretan Klub yang Pernah Dibelanya
Indonesia memang tidak kekurangan pemain sepak bola berbakat. Seabrek pemain bagus memang bertebaran dari Sabang di barat sampai Merauke di ujung timur. Dari Sangir di utara hingga Pulau Rote di selatan.
Akan tetapi, selama ini sepak bola Indonesia tetap medioker. Untuk kelas Asia Tenggara saja sudah jalan di tempat. Juara Piala AFF, misalnya, tak kunjung bisa, bagaimana mungkin bisa menembus pentas Asia, apalagi dunia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: